Dewan Kritik Proyek Jembatan Penghubung Desa Cuhai

ANDRE/BERITA SAMPIT : Jembatan penghubung yang dinilai tidak tepat sasaran.

NANGA BULIK – Pembangunan jembatan yang tidak jelas keperuntukanya di Desa Cuhai Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, jembatan tersebut dibangun melalui dana APBDes Desa tahun anggaran 2020.

Dibangunnya jembatan yang menjadi penghubung terkesan tidak tepat sasaran. Pasalnya, tepat di seberang jembatan hanya ada jalan terjal mendaki menurun menuju sebuah riam yang tidak berpenghuni.

Hal tersebut mendapat perhatian dari Anggota DPRD Lamandau Herianto, ia mengatakan masih banyak akses yang lebih urgen daripada membangun jembatan yang aksesnya menuju riam dan daerah tidak berpenghuni.

BACA JUGA:   Kasus Asusila Terhadap Anak di Lamandau Menjadi Perhatian Serius

“Realisasi anggaran mesti dievaluasi, Padahal masih banyak wilayah yang mestinya jadi skala prioritas APBDes,” ujarnya. Senin 23 Agustus 2023

Ia melanjutkan, masih banyak wilayah yang urgen untuk mendapat sentuhan pembangunan APBDes, banyak akses yang kurang layak untuk dilalui masyarakat yang peruntukannya jelas.

“Kalaupun akan dibangun akses penghubung, peruntukannya harus jelas, manfaatnya pun bisa dirasakan oleh penduduk desa,” ungkapnya.

APBDes yang dinilai tidak tepat sasaran itu mesti ditinjau ulang oleh pihak-pihak terkait. Apabila terus-menerus membangun tanpa memikirkan skala prioritas harus mendapat sorotan dengan anggaran proyek Rp 284.400.000 tidaklah kecil.

BACA JUGA:   Antisipatif Penyalahgunaan Senjata Api Dinas, Kapolres Lamandau Gelar Pemeriksaan

“Mesti jadi sorotan mulai dari alasan dibangun sampai anggaran yang tidaklah kecil digelontorkan untuk jalan buntu tersebut.” imbuhnya.

Sementara itu, Pemerintah Desa Cuhai, saat di konfirmasi melalui telpon dan SMS terkait peruntukan jembatan tersebut belum ada balasan dan saat ditelpon sedang tidak aktip.

(Andre/beritasampit.co.id)