UMKM Kalteng Kini Punya Sarana Tepat Menembus Pasar Global

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo.

PALANGKA RAYA – Pamor Borneo merupakan program akselerasi UMKM berorientasi ekspor di wilayah Kalimantan tahun 2021. Program ini telah dibuka, Senin 23 Agustus 2021, yang dihadiri secara virtual Wakil Gubernur Kalimatan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo dari Ruang Rapat Wagub.

Edy Pratowo apresiasi terhadap Pamor Borneo yang difasilitasi oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng dan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan.

“Sebagaimana diketahui, kondisi perekonomian saat ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita dihadapkan pada kondisi yang tidak pernah diduga dan tidak pernah diperkirakan,” ujar Edy.

Pandemi Covid-19 yang merebak sejak awal tahun 2020 hingga kini menimbulkan dampak yang sangat Iuar biasa bagi dunia, baik dari sisi kesehatan, kemanusiaan maupun perekonomian.

“Dampak yang ditimbulkan yakni menurunnya mobilitas masyarakat, menurunnya aktivitas ekonomi dan investasi sehingga memberikan kontraksi yang hebat terhadap kinerja sebagian besar lapangan usaha (termasuk UMKM), dan turut berdampak pada turunnya daya beli masyarakat,” jelas Edy.

Sehingga program akselerasi UMKM berorientasi ekspor di Kalimantan dapat menjadi sarana yang tepat bagi UMKM daerah untuk menembus pasar global, terutama pasar negara Singapura yang menyukai produk-produk etnik nan unik yang dapat dipadu-padankan dengan fashion negara tersebut.

“Saya bahagia terdapat UMKM dari Kalimantan Tengah terpilih mengikuti program promosi ini yaitu Kelompok Duta Dare, Palangka Raya dan Uwei Pambelum, Pulang Pisau yang merupakan UMKM spesialis produk kerajinan rotan di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Menurut Edy, melalui kegiatan ini akan membantu memperluas akses pasar produk kerajinan UMKM unggulan Kalteng berbahan rotan, sekaligus menambah motivasi serta meningkatkan kreatifitas para pengrajin rotan di Kalteng yang pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi langsung bagi peningkatan perekonomian. (Hardi/beritasampit.co.id).