DLH Barsel Bangun TPA Sanitary Landfill

DED/BERITA SAMPIT - Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Barsel M. Nanang Shalahuddin.

BUNTOK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) bangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sistem Sanitary Landfill yang berlokasi di Rikut Jawu.

“Kemajuan pekerjaan, pembangunan TPA Sanitary Landfill tersebut sudah mencapai 70 persen dan selesai pada bulan November 2021 mendatang,” kata Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Barsel M. Nanang Shalahuddin kepada beritasampit.co.id saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 24 Agustus 2021.

M. Nanang Shalahuddin berharap dengan selesainya pembangunan TPA Sanitary Landfill tersebut, nantinya pada tahun 2022 mendatang sudah bisa mengelola sampah secara Sanitary Landfill di Barsel.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

“Dimana sampah-sampah yang diangkut dari TPS-TPS yang tersebar di seluruh Kota Buntok dan sekitarnya akan dimasukan kedalam sanitary Landfill dan ditutup setiap harinya,” katanya.

Menurut dia, tujuan dibangunnya Sanitary Landfill tersebut adalah untuk menghindari bau dari sampah itu sendiri dan mengurangi lalat serta mengendalikan air limbah yang dihasilkan dari sampah yang ada.

Diharapkan, peran serta pemerintah daerah dalam mengupayakan biaya operasional untuk pengoperasiannya sebab dengan adanya Sanitary Landfill nantinya akan ada biaya tambahan pengelolaan sampah berupa pembelian tanah penutup dan biaya operasional untuk alat berat.

Selain itu, terkait bank sampah kata M. Nanang, saat ini sudah berjalan akan tetapi semenjak pandemi antusias masyarakat menabung sampah juga berkurang dan tidak sepenuhnya. Termasuk, penambahan anggota bank sampah dan untuk tahun terakhir juga peningkatannya sangat sedikit sekali, akan tetapi Pemkab Barsel selalu berupaya untuk meningkatkan jumlah pelanggan di bank sampah.

BACA JUGA:   Tokoh Pemuda Desa Baru Gelar Lomba Pawai Tanglong dan Bagarakan Sahur

“Melalui spanduk-spanduk, baliho serta imbauan kepada pelaku-pelaku usaha khususnya masyarakat dan ibu-ibu yang saat ini masih belum maksimal kita laksanakan,” jelasnya.

DLH Barsel tetap berupaya mengedukasi masyarakat soal bank sampah. “Hal tersebut dikarenakan tidak ada sekolah, luring secara daring dan kita kesulitan untuk menyosialisasikannya,” tukas M. Nanang Shalahuddin. (Ded/beritasampit.co.id).