Gelora Tolak PPKM Tanpa Disertai Solusi Pelaku Usaha

IST/BERITA SAMPIT - Ketua DPD Gelora Palangka Raya Muhammad Ersa Nugraha

PALANGKA RAYA – kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di kota Cantik Palangka Raya menimbulkan dampak atau efek luar biasa pada roda perekonomian.

Disatu sisi pemerintah berupaya menekan penyebaran covid- 19 disisi lain banyak masyarakat yang terdampak dengan lumpuhnya usaha yang mereka jalani.

Terutama untuk para pelaku usaha menengah dan mikro yang harus terseok seok untuk hanya sekedar bisa bertahan dimasa pandemi covid- 19.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD Gelora Palangka Raya Muhammad Ersa Nugraha yang menolak kebijakan PPKM tanpa disertai solusi yang berpihak kepada masyarakat.

BACA JUGA:   Usai Melantik, Sekda Kalteng Berpesan Tingkatkan Pelayanan Publik

“Seharusnya Pelaksanaan PPKM juga dibarengi bagaimana upaya pemerintah untuk tetap membuat masyarakat bisa berusaha, paling tidak untuk bisa bertahan,” Ungkap Ketua DPD Gelora Palangka Raya yang kerap dipanggil Ersa ini.

Ersa yang ditemui Selasa 24 Agustus 2021 juga mengatakan kalau dirinya sangat mendukung upaya pemerintah untuk menekan penyebaran covid – 19.

“Tapi tolong pikirkan juga dampak PPKM yang salah satunya membuat usaha susur sungai wisata Sebangau tidak bisa beroperasi, sehingga tidak ada pendapatan bagi para pelaku usaha tersebut,” Ungkap Ersa yang juga seorang Advokat.

BACA JUGA:   Bappedalitbang Gelar Pelantikan Ahli Madya dan Ahli Pertama

Lebih lanjut Ersa membeberkan kalau tidak segera dicarikan win win solution efek PPKM yang membuat para pelaku UMKM seperti rumah makan, pedagang tradisional, tempat wisata dan yang lainnya perlahan lahan akan tutup.

“tingkat pengangguran yang mungkin disertai dengan tingginya angka kriminalitas akan naik secara signifikan, saya juga meminta kepada masyarakat semua untuk tetap mematuhi prokes dan bersama mencegah penyebaran covid- 19 agar perekonomian bisa bangkit kembali,” Pungkas Ersa.

(aul/beritasampit.co.id)