Bantuan Korban Banjir di Kotim Segera Disalurkan, BPBD Pastikan Data Korban Terdampak

Camat Bukit Santuai Kabupaten Kotim, Pungkal, saat memantau kondisi banjir di wilayah yang dipimpinnya, Selasa 24 Agustus 2021.//Ist-ANTARA/handout-IG Kecamatan Bukit Santuai;

SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, segera akan menyalurkan bantuan kepada korban banjir di sejumlah desa di kecamatan Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang dan Mentaya Hulu.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Yephi Hartady, mengatakan, BPBD masih menunggu data korban banjir dari pemerintah kecamatan di wilayah yang terdampak banjir. Sementara berdasarkan laporan yang diterima BPBD, ketinggian air bervariasi mulai 20 cm hingga lebih dari satu meter.

“Kalau datanya sudah valid, maka akan mudah kami untuk menyiapkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak,” kata Yephi, dikutip dari Antara, Selasa 24 Agustus 2021.

Menurut Yephi, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan terkait data korban banjir, kerusakan fisik dan kebutuhan penanggulangan banjir lainnya. Data jumlah dan sebaran korban banjir sangat penting agar BPBD bisa segera memetakan jalur distribusi bantuan dan secepatnya disalurkan kepada korban banjir, seperti sembako, obat-obatan dan bantuan lainnya.

BACA JUGA:   Kelompok Tani di Cempaga Tegas Meminta PT BSP Segera Selesaikan Ganti Rugi Lahan yang Belum Dibayar

“Sulitnya medan menjadi kendala koordinasi antara pemerintah kecamatan dengan aparat desa. Apalagi, banyak desa yang masih sulit maupun belum terjangkau jaringan telekomunikasi sehingga komunikasi cukup terkendala,” katanya.

Untuk menyalurkan bantuan nantinya, tim meluncur dari Sampit menempuh perjalanan darat sekitar empat jam, bahkan lebih. Selanjutnya bantuan akan disalurkan ke desa-desa, termasuk melalui jalur sungai bagi desa yang tidak bisa dijangkau melalui jalan darat.

Data sementara banjir di Kecamatan Bukit Santuai terjadi dengan ketinggian air antara 10 hingga 70 cm dari permukaan tanah. Adapun desa yang terendam banjir yaitu Tumbang Penyahuan sebanyak 3 rumah, Tumbang Sapia 6 rumah, Tumbang Getas 3 rumah, Tewai Hara 18 rumah, Tumbang Payang 16 rumah dan Tumbang Kania 12 rumah.

BACA JUGA:   Kebakaran Lahan Kosong Gegerkan Warga usai berbuka Puasa

Sedangkan warga terdampak banjir di desa Tumbang Penyahuan sebanyak 10 kepala keluarga (KK), Tumbang Sapia 12 KK, Tumbang Getas 8 KK, Tewai Hara 120 KK, Tumbang Payang 106 KK dan Tumbang Kania 76 KK.

Selain merendam rumah, banjir juga merendam sejumlah fasilitas publik, salah satunya Puskesmas Tumbang Penyahuan. Banjir setinggi hampir sepinggang orang dewasa itu membuat aktivitas di puskesmas itu sangat terganggu.

Sementara itu, di Kecamatan Antang Kalang banjir menggenangi enam desa dengan ketinggian air antara 50 sampai 60 cm dan sedikitnya 420 KK terdampak.

Warga yang terdampak banjir itu tersebar di Desa Tumbang Kalang sebanyak 139 KK, Tumbang Manya 68 KK, Sungai Puring 75 KK, Sungai Hanya 80 KK, Tumbang Ramei 42 KK dan Tumbang Ngahan 16 KK.

(BS-65/beritasampit.co.id)