1.176 Sak Beras Hasil Sumbangan Swadaya Akan Disalurkan Untuk Korban Banjir di Kotim

Kondisi banjir di Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa 24 Agustus 2021.//Ist- ANTARA/handout_Kecamatan Bukit Santuai;

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), akan menyalurkan 1.176 sak beras untuk masyarakat yang menjadi korban banjir di empat kecamatan di wilayah utara.

Seribu lebih sak beras tersebut merupakan sumbangan yang dilakukan gotong royong atau swadaya dari para pejabat dan beberapa pihak ini merupakan langkah cepat dan inisiatif pemerintah daerah agar bisa segera membantu masyarakat yang menjadi korban banjir didaerah ini.

“Saya sudah perintahkan Wakil Bupati untuk naik ke wilayah utara besok membagikan beras bantuan ini. Itu bantuan dari kumpulan semua yaitu bupati, wakil bupati dan beberapa kepala dinas, FKPD, TNI dan Polri, ada juga sejumlah perusahaan yang membantu,” kata Bupati Kotim, dikutip dari Antara, Kamis 26 Agustus 2021.

Pengumpulan bantuan ini, lanjut Bupati, dilakukan agar bantuan bisa segera direalisasikan, apalagi saat ini kondisi keuangan daerah sedang difokuskan untuk penanganan pandemi COVID-19 yang juga membutuhkan perhatian serius.

“Saya masih pelajari anggaran saat ini karena memang kita ketahui bahwa dalam situasi pandemi COVID-19 ini ada refocusing anggaran, sehingga (bantuan beras) ini swadaya dari semua pihak. Paling tidak ini nanti diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat kita yang terkena musibah banjir,” harap Halikinnor.

Diketahui bersama, saat ini banjir melanda sejumlah desa di empat kecamatan yaitu Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang dan Mentaya Hulu. Akibatnya ratusan rumah terendam banjir yang kedalamannya bahkan ada yang lebih dari satu meter.

Sementara itu Wakil Bupati Irawati mengatakan, bantuan beras yang terkumpul hingga Rabu 25 Agustus sore sebanyak 1.176 sak beras. Beras tersebut sudah berada di rumah jabatan wakil bupati dan siap diangkut ke lokasi banjir.

Irawati menyampaikan, bantuan beras ini merupakan inisiatif dan langkah cepat bersama untuk membantu para korban banjir. Penyaluran bantuan beras tersebut nantinya dikoordinasikan oleh pemerintah kecamatan dan desa.

“Pagi ini setelah shalat subuh saya bersama tim akan berangkat ke lokasi banjir untuk membagikan. Beras ini hasil gotong royong dana pribadi masing-masing. Mohon maaf atas keterbatasan pemerintah daerah saat ini,” ujar Irawati.

Dia berharap masyarakat korban banjir bisa memaklumi kondisi keterbatasan yang terjadi saat ini.

“Ini upaya pemerintah daerah untuk tetap melakukan yang terbaik membantu masyarakat yang terdampak banjir,” Irawati.

(BS-65/beritasampit.co.id)