BIMA – Ketua Korps HMI Wati (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat Marweli mengatakan, bahwa perempuan adalah hal yang selalu diperbincangkan diranah lokal maupun nasional.
“Perempuan di era ini dituntut untuk meningkatkan soft skill nya dan diharapkan menjadi sosok yang full time, professional, full time mother, dan full time wife, terutama menghadapi perkembangan teknologi industri 5.0,” tuturnya dalam kegiatan pelantikan dan rapat kerja pengurus Kohati HMI Cabang Bima periode 2020-2021, Kamis 26 Agustus 2021.
Dalam kegiatan yang dirangkai dengan dialog keperempuanan yang mengangkat tema, Dampak Industri 5.0 di Era Pandemi Covid-19, yang digelar di gedung seni budaya Kota Bima ini, Weli mengucapkan terimakasih kepada Kanda dan Yunda yang sudah support jalannya kegiatan pelantikan, rapat kerja dan dialog publik tersebut.
“Kedepan perempuan harus berjalan beriringan, bergandengan tangan, membersamai setiap harapan dan program kerja kita kedepan dan mampu menjaga nama baik organisasi dan juga nama baik secara personal,” harap Weli.
Sebelumnya, Ketua Panitia Kegiatan Nuraini mengucapkan, bahwa terlaksananya tiga rangkaian kegiatan itu karena besar dukungan dan keterlibatan alumni HMI yang memberikan support dan motivasi.
Kegiatan tersebut dihadiri unsur Ketua FORHATI Kota dan Kabupaten Bima, unsur Presidium KAHMI Kabupaten Bima, Pengurus HMI Cabang Bima, Pengurus Kohati Komisariat Se-Cabang Bima, Osis se-Kota Bima dan Bidang Pemberdayaan Perempuan Cipayung Plus. (NAIN/beritasampit.co.id).
