Satu Pekan Kedepan Berpotensi Hujan, Kepala BPBD: Sudah 7.250 KK Terdampak Banjir di Katingan

IST/BERITA SAMPIT - Kepala BPBD Katingan, Roby.

KASONGAN – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Katingan Roby mengatakan, berdasarkan perkiraan BMKG per harian untuk wilayah Kabupaten Katingan intensitas curah hujan akan terjadi hingga satu pekan kedepan.

“Informasinya hari ini dari Kecamatan Katingan Hulu, Marikit, Pulau Malan, sampai Katingan Hilir, Tasik Payawan mengalami hujan. Jadi memang perkiraan BMKG sepertinya cukup akurat untuk memperkirakan kemungkinan hujan yang terjadi,” jelas Roby, Sabtu 28 Agustus 2021.

Terkait situasi tingkat hujan apakah dalam keadaan rendah, sedang maupun deras?, dirinya mengatakan, melihat secara manual bahwa situasi saat ini dengan intensitas hujan di atas normal. Karena untuk mengukur tingkat intensitas hujan tersebut pihaknya belum mempunyai alat standar pengukuran.

BACA JUGA:   Pemkab Katingan Gelar Bimtek Terkait Pengguna Aplikasi E-regulasi dalam Upaya Modernisasi dan Efisiensi Pelayanan Publik

“Potensi banjir ini masih berlangsung dan masih terjadi seperti di wilayah Kecamatan Pulau Malan, Tewang Sangalang Garing, Katingan Hilir, dan sekarang sudah masuk di Kecamatan Tasik Payawan. Sementara untuk wilayah Kecamatan Katingan Hulu dan kecamatan terdekat, air tidak terlalu tinggi karena hanya dipermukaan sungai saja dan tidak memasuki permukiman penduduk,” ujar Roby.

Dalam artinya, debit air sungai dari wilayah hulu akan berpotensi untuk menambah debit air di bagian kecamatan dibawahnya seperti Kecamatan Pulau Malan, Tewang Sangalang Garing, Katingan Hilir, dan Tasik Payawan.

“Jadi untuk banjir ini, sepertinya di Katingan Hilir masih berlangsung sampai tiga hari kedepan. Dengan kondisi cuaca seperti ini akan susah untuk surutnya. Contohnya saja di Kota Kasongan Kecamatan Katingan Hilir pada hari ini saja paling banyak debit air yang turun hanya 10 cm,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Pj Bupati Katingan Lantikan Damang Kepala Adat Katingan Hilir

Sampai saat ini, kata Roby, untuk korban yang  meninggal akibat musibah banjir tidak ada. Untuk posko sudah didirikan baik itu di setiap kecamatan. “Sejak banjir dari tanggal 19 Agustus 2021 kemaren mulai dari wilayah Hulu sampai kecamatan terbawah tidak kurang ada kurang lebih sebanyak 7.250 Kepala Keluarga yang terdampak banjir tahun ini. Itu dihitung per KK saja, belum lagi dihitung per jiwa,” pungkasnya. (Annas/beritasampit.co.id).