Di Masa Pendemi, Angka Pernikahan Dini di Kecamatan Arut Selatan Meningkat

Ilustrasi : Kang Maman.

PANGKALAN BUN – Angka Pernikahan dini di Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin meningkat.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Arut H Sueb membenarkan diwilayah kerjanya pernikahan semakin meningkat. Meningkatnya angka pernikahan dini, dimasa pandemi salah satunya akibat masalah pergaulan dan ekonomi.

“Selama pandemi, peningkatan pernikahan dini terjadi. Tahun ini saja, dari Bulan Januari sampai saat ini sudah ada 22 pasangan yang di bawah usia melakukan pernikahan,” kata H Sueb.

Menurut Sueb, karena sekolah belum dibuka aktivitas pelajar belajar di rumah mengakibatkan remaja memiliki keleluasaan dalam bergaul di lingkungan sekitar. Ini terjadi bila pengawasan orangtua terhadap anaknya sangat lemah.

BACA JUGA:   Pj Bupati Buka Ramadan Cup Mini Soccer R88 Bersama Siwo PWI Kobar

Dijelaskannya, dampak dari pandemi ini maka para orang tua tersebut sering kali mengambil alternatif jalan pintas dengan menikahkan anaknya pada usia dini karena dianggap dapat meringankan beban keluarga.

“Jika sekolah masih bisa belajar tatap muka, pernikahan dini bisa diatasi dengan cara bimbingan pra nikah yang diadakan di sekolah, tetapi saat ini bimbingan seperti itu tidak bisa dijalankan lagi di sekolah,” ungkap Sueb.

Dia pun mengimbau khususnya kepada para orang tua jangan sampai lengah mengawasi anak-anaknya di rumah. Dan arahkan mereka untuk banyak belajar dan ibadah, serta belajar ‘ngaji Alquran’.

BACA JUGA:   Hati-Hati Jalan di Sekitar Perkebunan Sawit, Banyak Ular Cobra

“Dan juga kepada para remaja usia dini, agar menghindari pergaulan bebas, gunakan usia muda untuk belajar, meskipun belajarnya tetap di rumah. Taati orang tua, dan sering-seringlah datang ke lembaga-lembaga keagamaan,” pungkas H Sueb.

Seraya menambahkan, kepada pemerintah dapat segera kembali membuka sekolah untuk belajar. Atau Bahasa kerennya dimasa pandemi, ‘belajar tatap muka’.

“Memang dari dulu juga anak-anak kita disekolah belajar tatap muka kan, jadi tolonglah pemerintah segera sekolah bisa jalan atau aktif kembali. Dan program bimbingan pra nikah bisa berjalan di sekolah-sekolah,” pungkasnya.

(man/beritasampit.co.id).