8.039 Pelajar Jadi Target Vaksinasi Covid-19 di Sukamara

PANTAU : ENN/BERITA SAMPIT - Bupati Sukamara Windu Subagio bersama Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah A. Syaifuddi serta Unsur Forkopimda Sukamara saat menyaksikan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada siswa SMAN 1 Sukamara.

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara menargetkan 8.039 pelajar dari tingkat SMP dan SMA sederajat dalam vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut yang akan dilakukan secara bertahap.

Kepala Dinas Kesehatan Sukamara Ari Junita mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kerjasamanya dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukamara dalam upaya mencapai target vaksinasi Covid-19 bagi pelajar.

“Untuk setiap sasaran yang akan kita lakukan vaksinasi kita selalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk untuk vaksinasi ke anak sekolah ini, kita kerjasama dengan dinas terkait,” jelas Ari Junita saat pencanangan vaksinasi Covid-19 anak sekolah di SMAN 1 Sukamara, Senin 30 Agustus 2021.

BACA JUGA:   Balai Pemasyarakatan Pangkalan Bun Lakukan Litmas ke 20 Warga Binaan Lapas Sukamara

Sementara itu, pelajar di Kabupaten Sukamara yang berhak mendapatkan vaksin Covid-19 mulai dari usia 12 tahun hingga 17 tahun dengan dua kali dosis atau dua kali pemberian vaksin yang diharapkan dapat membentuk kekebalan dlm tubuh atau sistem imun yang dapat melawan virus Corona Disease 2019 atau Covid-19.

“Untuk pelajar yang 12 sampai 17 tahun target kita ada 8000an siswa, dan pada pencanangan hari ini kita siapkan 1000 dosis dimana yang 700 itu bantuan dari provinsi dan 300 dosis merupakan stok dari Kabupaten Sukamara,”

BACA JUGA:   BPKAD Sukamara Minta Aset Dinas yang Rusak untuk Dilelang

Sebelumnya, Bupati Sukamara Windu Subagio saat pencanangan vaksinasi Covid-19 kepada pelajar mengharapkan dengan telah divaksinasi Covid-19 kepada anak sekolah maka pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dengan rutin namun tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Tentunya setelah divaksin bukan berarti menghilangkan kewajiban kita untuk menjalankan protokol kesehatan karena selain harus menjaga diri juga masih dibutuhkan waktu bersama-sama bagi seluruh Indonesia khususnya Kabupaten Sukamara untuk bisa mencapai kekebalan kelompok,” tukas Windu Subagio. (enn/beritasampit.co.id).