Air Sungai Naik 1,5 Meter, Ratusan Rumah Terancam Tenggelam

PANTAU BANJIR : IST/BERITA SAMPIT - Petugas tanggap bencana Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean, Kotim, Kalteng, sedang memantau kondisi air pasca intensitas hujan meningkat.

SAMPIT – Curah hujan meningkat dalam beberapa hari terakhir ini, berdampak pada naiknya air sungai ke daratan. Bahkan, hingga 30 Agustus 2021, tingginya air setelah diukur dari jalan sudah mencapai 1,5 meter.

“Sebelumnya cuma 75 centimeter, sejak kemarin malam ketinggian air menjadi 1,5 meter,. Kalau nantinya curah hujan tetap tinggi dikhawatirkan akan merendam ratusan rumah warga desa,” kata Kepala Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean, Sukardi melalui Sekretaris Ahmad Syarwani, Senin 30 Agustus 2021.

BACA JUGA:   Halikinnor Sebut Harati Jilid II Belum Tentu Maju Pilkada 2024

Menurutnya, wilayah hulu atau tepatnya di Kecamatan Tualan Hulu kondisi airnya sudah meningkat. Dampaknya, ratusan rumah warga desa terancam banjir karena dataran rendah.

“Hampir setiap hari di wilayah hulu curah hujan tinggi. Mungkin saja, dampaknya ke desa kami karena desa kami ini berada di dataran rendah,” ujar Syarwani.

Mengenai aktifitas warga, lanjut Syarwani, ada yang memanfaatkan air untuk membersihkan rumah. Sedangkan untuk keperluan lain terpaksa menggunakan sampan.

BACA JUGA:   Hari Ini Kirana III Bawa Ratusan Penumpang Berangkat dari Pelabuhan Sampit menuju Surabaya

Dia menambahkan, Desa Bajarau sebelumnya tidak pernah diterjang banjir. Namun, kejadian banjir itu datang setelah air di sungai wilayah hulu meluap.

“Kami sarankan kepada warga desa tetap waspada, karena kondisi air pasang dan meluap tidak bisa diprakirakan,” pungkasnya. (ifin/beritasampit.co.id).