RTI Dorong Petani Milenial di Kalteng

IST/BERITA SAMPIT - Ketua DPD RTI Kalteng Petrus Tampubolon (kiri) saat memperkenalkan produk pertanian dan kerajinan di Kalteng

PALANGKA RAYA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Rumah Tani Indonesia (RTI) Kalimantan Tengah menggelar Seminar Nasional dan Rektrutmen Anggota. Kegiatan yang diselenggarakan dari tanggal 30 Agustus sampai 31 Agustus 2021, dilaksanakan secara virtual melalui zoom dengan mengusung tema “Milenial Bertani”.

Kegiatan seminar yang membahas topik “Milenial Bertani” ini menghadirkan beberapa orang narasumber, seperti perwakilan dari Komisi IV DPR RI Daniel Johan, Yesiah Ery Tamalagi Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Dr. Idha Widi Arsanti, SP, MP, M. Riza Damanik Selaku Staf Menteri Koperasi & UMKM, Wakil Dekan UPR Dr. Nyahuk Rumbang MP, Dekan Fakultas Prtanian UMP Dr. Saijo SP. MP, dan Serta Pelaku Usaha Heru Setiawan SP.

Dalam kesempatan itu, Erik Tamalagi Selaku Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, Sebagai salah satu Narasumber Seminar menyampaikan, di masa Pandemi ini Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi penopang ekonomi.

“Petani Milenial merupakan salah satu Program Kemneterian Pertanian dengan menciptakan 2.5 juta petani milenial, Petani Milenial akan menjadi pelaku Revolusi Pertanian di Indonesia, petani Milenial mampu membawa pertanian lebih baik ke depannya,” ucapnya, Selasa 31 Agustus 2021.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPD RTI Kalteng Petrus Tampubolon, dirinya mengatakan dalam kegiatan seminar kali ini bertujuan menyambut ajakan Presiden RI Joko Widodo untuk mengajak Milenial ikut terlibat aktif dalam mewujudkan Swasembada pangan dan Revolusi pertanian di Indonesia.

Pihaknya juga mengatakan dalam kegiatan ini, yang menjadi sasaran kegiatan adalah kalangan anak muda agar dapat bergerak di bidang pertanian, dan Bagaimana kita dapat menciptakan peluang usaha dalam bidang pertanian di kalangan anak muda baik melalui tanaman tahunan, musiman dan bulanan ataupun hidroponik serta dapat di kolaborasikan dengan Teknologi untuk pemasaran dan publikasi hasil pertanian.

(Hardi/Beritasampit.co.id)