Akses Sulit Ditembus, Penyaluran Bantuan Korban Banjir di Kotim Dilakukan Bertahap

Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati mendistribusikan bantuan untuk korban banjir di Tumbang Sangai Kecamatan Telaga Antang, Kamis 26 Agustus 2021.//Ist-ANTARA/handout.Prokopim Kotim;

SAMPIT – Banjir masih melanda sejumlah desa di empat kecamatan di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yakni kecamatan Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang dan Mentaya Hulu. Bahkan saat ini banjir kiriman juga mulai menggenangi Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi.

Diketahui bahwa Desa Hanjalipan tidak pernah luput dari banjir. Jika di kawasan utara dilanda banjir, maka tidak lama desa ini juga akan terdampak, karena berada di pertemuan arus Sungai Tualan dan Sungai Mentaya.

Saat ini sedikitnya 4.238 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Bertambahnya jumlah KK yang terdampak tersebut akibat banjir mulai melanda Desa Hanjalipan serta meluasnya banjir di Kecamatan Mentaya Hulu.

Ada 303 kepala keluarga di Desa Hanjalipan terdampak banjir, karena hampir semua rumah warga berada di bantaran sungai, sehingga sangat mudah terendam ketika air sungai meluap.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Tegaskan PPPK Tidak Boleh Mengajukan Pindah Tempat Tugas

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama instansi terkait dibantu pihak swasta, telah melakukan upaya untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir. Namun karena sulitnya medan menuju desa-desa yang terendam banjir, maka pendistribusian bantuan untuk korban banjir sedikit terhambat dan dilakukan bertahap sesuai kemampuan angkutan. Selain melalui jalur darat, bantuan juga didistribusikan melalui jalur sungai.

“Ada beberapa desa yang belum bisa kita jangkau untuk mendistribusikan bantuan, karena jalan putus dan arus deras. Yang cukup susah itu di Kecamatan Bukit Santuai dan Mentaya Hulu,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati, dikutip dari Antara, Rabu 1 September 2021.

Irawati juga ikut turun membantu penyaluran bantuan dan mengantarkannya ke rumah-rumah warga yang masih digenangi air. Sebagian warga memilih bertahan di rumah mereka dengan membuat panggung di dalam rumah.

BACA JUGA:   Garong Sawit Disuplai Sabu oleh Pengedar

Irawati menyebut ada empat kecamatan yang cukup parah dilanda banjir, yaitu Bukit Santuai, Telaga Antang, Mentaya Hulu, dan Kota Besi.

“Untuk mendistribusikan bantuan ke sejumlah desa yang sulit dijangkau, tim harus berkeliling melewati jalan perusahaan. Oleh karena itu, kami minta bantuan perusahaan. Perusahaan menggunakan alat berat untuk mengevakuasi kendaraan, bahkan mereka membuka jalan agar kita mudah mencapai desa untuk mendistribusikan bantuan,” kata Irawati.

Irawati memohon maaf atas keterbatasan pemerintah daerah. Namun, dia meyakinkan warga bahwa pemerintah daerah berusaha maksimal membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir ini.

(Antara/BS-65/beritasampit.co.id)