Ketua Umum Kadin Kalteng Imbau PBS dan Industri Tingkatkan Vaksinasi

Dr. H. Rahmat Nasution Hamka, SH., M.Si saat mengikuti kunjungan kerja Gubernur Kalteng dalam rangka meninjau vaksinasi massal di Kabupaten Kobar.

PANGKALAN BUN – Ketua Umum Kadin Provinsi Kalteng Dr. H. Rahmat Nasution Hamka, SH., M.Si mengimbau kepada seluruh pelaku, pimpinan Perusahaan Besar Swasta (PBS) dan pelaku Industri lainnya untuk meningkatkan program vaksinasi massal Covid-19 di lingkungan masyarakat sekitar perusahaannya.

“Memang benar para pelaku usaha dan industri di Provinsi Kalteng saat dikoordinasi oleh Kadin telah ada yang melaksanakan vaksinasi secara gotong royong, dilakukan secara mandiri dengan biaya sendiri dari perusahaannya. Dan itu kami mengucapkan terimakasih,” kata Rahmat, dikonfirmasi beritasampit.co.id, Rabu 1 September 2021.

Tetapi, lanjut Rahmat, untuk kedepannya program vaksinasi ini dilaksanakan oleh para pelaku usaha dan industri harus lebih dikembangkan lagi, dalam artian pemberian vaksinasi bukan hanya untuk kalangan karyawan dan keluarganya, tapi juga harus bisa menyentuh kepada masyarakat di sekitar perusahaannya.

“Dan juga saya berharap kepada semua pelaku usaha dan industri lainnya dalam melaksanakan program vaksinasi bisa bersinergi dengan semua pihak khususnya dengan pemerintah daerahnya masing-masing. Agar tujuan pemerintah untuk menyehatkan bangsa Indonesia segera akan terwujud,” tutur Rahmat.

Mantan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini mengimbau kepada semua pihak khususnya masyarakat dan pelajar, karena sudah merasa di vaksin dari dosis 1 dan dosis 2 jangan sampai lupa kepada protokol kesehatan.

“Protokol Kesehatan adalah senjata paling ampuh untuk menangkal virus corona alias Covid-19. Saya bukan menakut-nakuti orang yang sudah di vaksin masih bisa terinveksi virus, apa sebab?, karena mereka mengabaikan protokol kesehatan, sekaligus tidak menghiraukan 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tegas Rahmat.

Menurut Rahmat, vaksin bukan untuk memberi kekebalan segala-galanya, tapi vaksinasi dilakukan untuk meminimalisir penularan dan terbentuknya herd immunity, sehingga dapat mengurangi gejala berat jika tertular oleh virus corona, sehingga dapat mengurangi risiko untuk dirawat di rumah sakit.

“Bahkan, ada orang yang telah divaksin 2 kali masih bisa terinveksi virus karena mereka mengabaikan protokol kesehatan. Untuk itu, mulai sekarang mari kita rubah gaya hidup kita, antara lain setiap hari jangan mengabaikan protokol kesehatan,” tutup Rahmat Nasution Hamka. (Man/beritasampit.co.id).