SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dinilai masih banyak terdapat anak yang mengalami stunting. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim bersama seluruh perangkat daerah dan dibantu perusahaan perkebunan kelapa sawit serta perusahaan pertambangan, berkomitmen mulai 2021 siap menurunkan angka stunting.
“Melalui rembuk stunting ini, kita berkomitmen bersama-sama untuk menurunkan angka stunting di Kotim,” ucap Bupati Kotim Halikinnor melalui meeting zoom yang diadakan di Aula Sei Mentaya Kantor Bappelitbangda Kotim, Rabu 1 September 2021.
Halikin menjelaskan, ada beberapa program yang sudah dirancang untuk menurunkan angka stunting yakni, salah satunya menggencarkan penyuluhan di tingkat kelurahan, desa maupun di lingkungan masing-masing perusahaan.
Menurutnya, anak yang mengalami stunting dikarenakan beberapa faktor misalnya, minimnya pengetahuan orangtua, kurangnya asupan gizi untuk anak pada saat dalam kandungan dan ekonomi.
Selain itu, Halikin juga mengharapkan diadakan lomba tetap mengedepankan kearifan lokal baik tingkat kelurahan, desa dan perusahaan untuk mengedukasikan kepada masyarakat tentang stunting.
“Memang tidak mudah untuk menangani stunting, namun ada upaya yang sudah disiapkan pemerintah daerah. Sesuai ikrar komitmen bersama pada saat rembuk stunting,” ujar mantan Sekda Kotim ini. (ifin/beritasampit.co.id).