PALANGKA RAYA – Setelah menggelar program Vaksinasi dosis pertama, kini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersama dengan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) kembali mengadakan vaksisansi massal dosis kedua.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy menjelaskan pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemerintah terkait percepatan target vaksinasi guna menekan laju penyebaran Covid-19 khususnya di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
“Pelaksanaan vaksinasi massal dosis kedua diselenggarakan di beberapa lokasi antara lain di Puskesmas Melayu Muara Teweh (Kabupaten Barito Utara) pada hari Rabu 18 Agustus 2021 yang diikuti oleh 57 orang, di Gedung Palampang Tarung (Kota Palangkaraya) pada hari Sabtu 21 Agustus 2021 yang diikuti oleh 886 orang, dan di City Mall Sampit (Kabupaten Kotawaringin Timur) pada hari Sabtu 28 Agustus 2021 yang diikuti oleh 218 orang,” ucapnya melalui via whatsapp, Rabu 1 September 2021.
Selain itu, terdapat pelaksanaan Vaksinasi Massal Dosis I dan Dosis II yang diselenggarakan di Kabupaten Barito Utara pada hari Selasa 31 Agustus, sampai dengan 2 September 2021 betempat di Balai Antang Muara Teweh, dengan target sebanyak 1.421 peserta yang sebelumnya telah melakukan pendaftaran secara online.
“Sejalan dengan kegiatan vaksinasi massal yang telah dilaksanakan di wilayah Palangka Raya, Barito Utara dan Kotawaringin Timur, OJK juga mendukung pelaksanaan vaksinasi massal kepada pelajar yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, pada tanggal 28 Agustus 2021 di SMKN 1 Kotawaringin Barat, dengan menggunakan alokasi vaksin OJK sebanyak 1.000 dosis. OJK juga akan mengalokasikan vaksin sebanyak 1.000 dosis kepada Polda Kalteng sebagai bentuk sinergi dengan pihak Kepolisian di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
Selanjutnya Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah akan melaksanakan vaksinasi massal di wilayah lainnya bekerja sama dengan seluruh stakeholders, antara lain Lembaga Jasa Keuangan melalui Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan, Kepolisian dan stakeholder lainnya dalam rangka mempercepat pelaksanaan vaksinasi, sehingga herd immunity dapat segera terbentuk.
(Hardi/Beritasampit.co.id)
