Pemkab Kotim Turunkan Alat Berat Keruk Parit Atasi Genangan Air di Jalan Trans Kalimantan Sampit

ILHAM/BERITA SAMPIT - Alat berat dari DPUPRPRKP Kotim, sedang melakukan pembersihan sampah dan rumput di parit sekitar genangan air di Jalan Jenderal Sudirman Km 3 Sampit.

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, menurunkan 1 unit alat berat yang digunakan mengeruk atau membersihkan parit di sekitar genangan air.

Tujuannya agar memudahkan aliran air di lokasi banjir yang menggenangi ruas jalan kilometer 3 jalur Trans Kalimantan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Hasilnya air yang menggenang ruas jalan perlahan-lahan mulai surut.

“Setelah kami berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional Kalimantan Tengah yang berwenang terhadap ruas Jalan Jenderal Sudirman. Selanjutnya kami melaksanakan kegiatan tanggap darurat untuk mengurangi tinggi genangan. Ada alat berat yang kami kirim ke lapangan membersihkan parit di lokasi,” kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPRKP Kotim Mentana, Selasa 7 September 2021.

Tersumbatnya saluran air melalui drainase di sekitar lokasi banjir, diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya genangan lantaran air tidak mengalir dengan lancar.

“Alat berat ini memang khusus kita siagakan untuk penanganan darurat diantaranya pembersihan saluran drainase jalan. Sebab kita lihat salah satu penyebab genangan, salurannya terjadi pendangkalan akibat sedimentasi lumpur, sampah dan gulma,” ujarnya.

ILHAM/BERITA SAMPIT – Genangan air di jalan Jenderal Sudirman Km 3,5 Sampit, membuat pengendara ekstra berhati-hati melintasi jalan tersebut, Selasa 7 September 2021.

Sebelumnya, akibat genangan air yang menutupi ruas jalan setinggi lutut orang dewasa tersebut, membuat arus lalu lintas terganggu. Kondisi jalan yang terendam air membuat pengendara harus ekstra berhati-hati saat melewati titik ruas jalan Jenderal Sudirman yang berada di kilometer 3 Sampit tersebut.

Bahkan puluhan kendaraan bermotor roda dua mogok dan mereka terpaksa harus mendorong motornya saat melintasi jalur tersebut, akibatnya terjadi antrean kendaraan roda 4 yang cukup panjang hampir 1 kilometer jauhnya.

Sementara, dari pantauan media ini air sudah mulai berangsur surut, namun masih ada genangan sekitar 50 meter. Antrean juga masih terjadi, tetapi tidak separah sebelumnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang, jajaran dari Satuan Lalulintas Polres Kotim dan Dinas Perhubungan terjun langsung kelapangan, selain itu tampak juga relawan dari masyarakat Sampit turut membantu di lokasi banjir tersebut. (Cha/beritasampit.co.id).