SAMPIT – Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hendra Sia mengungkapkan, saat melakukan rapat pembahasan anggaran bersama 17 kecamatan, hampir semua kecamatan meminta agar diberikan tambahan anggaran.
“Dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim semuanya mengusulkan agar adanya penambahan anggaran pada pembahasan anggaran perubahan tahun 2021 ini, permintaan mereka itu bukan tanpa sebab. Kita usahakan agar bisa diakomodir karena banyak urusan yang wajib dan skalanya prioritas,” ujar Hendra Sia, Rabu 8 September 2021 usai keluar dari ruang rapat.
Selain itu, beberapa kecamatan juga kembali mempertanyakan anggaran untuk tenaga kontrak. Karena pada anggaran murni tahun 2021 kemarin 100 persen anggaran mereka terkena refocussing sebesar 8 persen.
“Di perubahan ini kita coba usahakan bisa diakomodir semua, karena hal itu berkaitan dengan gaji orang, terkait juga dengan kehidupan orang yang merupakan tenaga-tenaga kontrak itu,” kata dia.
Saat disinggung soal suaranya yang terdengar lantang saat berjalannya rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi I Agus Seruyantara. Dirinya mengakui hal itu dilakukan untuk memprotes pemerintah daerah selaku tim anggaran.
”Kenapa kita bisa memperbaiki gerbang yang saat ini ramai dibahas masyarakat, tetapi tidak bisa mengakomodir gaji tenaga kontrak dan lainnya yang masuk skala prioritas. Maka dari itulah saya mengritik keras supaya hal itu bisa diakomodir,” tegasnya.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Sinyo
di daerah Kecamatan Parenggean itu, padahal saat ini pandemi Covid-19 belum usai ditambah dengan bencana banjir sedang melanda, dan apalagi semua pihak tahu dengan adanya refocussing anggaran dari Pemerintah Pusat.
“Maka dari itu kita minta pemerintah daerah harus bisa mengakomodir lah permintaan-permintaan saat rapat tadi,” tutupnya. (im/beritasampit.co.id).
