Makam Kubah Syekh Abdul Hamid Ujung Pandaran Direlokasi Pertengahan September

LOKASI MAKAM BARU : KADES UJUNG PANDARAN FOR BERITA SAMPIT – Makam kubah Syekh Abdul Hamid bin As'ad rencananya akan direlokasi ke tempat yang dianggap representatif.

SAMPIT – Keinginan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), agar makam kubah Syekh Abdul Hamid bin As’ad yang ada di pesisir pantai laut Pandaran, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, direlokasi akhirnya disepakati. Bahkan, hingga kini sudah dipersiapkan lokasi yang dianggap representatif.

“Iya, lokasinya berada sebelum rumah betang atau di sekitar pintu gerbang masuk wisata yang dulu,” ucap Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Nur via telepon, Rabu 8 September 2021.

BACA JUGA:   GPPI Sebut Sebagian Perusahaan Perkebunan Telah Memberikan THR Lebih Awal

Dijelaskannya, persiapan pembangunan makam sudah dilaksanakan dalam beberapa hari, salah satunya menggali lubang menggunakan alat berat dengan melibatkan warga desa setempat.

Sedangkan mengenai fasilitas penunjang lainnya, lanjutnya, akan dilanjutkan pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kotim.

“Pembangunan dan fasilitas tempat makam dari dinas pekerjaan umum ukurannya 25 x 25 meter termasuk pembangunan musala dan tempat parkir nantinya,” ujar Aswin.

BACA JUGA:   Warga Sampit Berhamburan Keluar Rumah Usai Diguncang Gempa Susulan

Terkait kapan makam kubah itu akan direlokasi, Aswin menegaskan, kemungkinan besar dilaksanakan pertengahan September 2021. “Pembongkaran makam kubah, informasinya sekitar tanggal 15 September mendatang,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, kondisi bangunan makam kubah Syekh Abdul Hamid bin As’ad saat ini sudah dihantam gelombang pantai laut Pandaran. Bahkan, musala yang ada di dekat makam sudah hancur terlebih dahulu.

(ifin/beritasampit.co.id)