Atlet Kalteng Mulai Jalani Karantina Sebelum Berangkat ke PON Papua

Tim Satgas Hasanudin Noor melakukan pemantauan terhadap atlet yang sedang melakukan latihan jelang PON di Papua XX, di Palangka Raya.(IST-ANTARA/dok.Pribadi)

PALANGKA RAYA – Seluruh atlet Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang hendak diberangkatkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, mulai menjalani karantina guna memastikan kondisi mereka sehat dan tidak terpapar COVID-19.

Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelatihan Provinsi (Pelatprov) sekaligus pengurus KONI Kalteng, Marcos S Tuwan, mengatakan program 14 hari masa karantina pelatprov itu sudah dilaksanakan oleh masing-masing cabang olahraga.

“Salah satunya, cabor bisbol. Diharapkan, cabor lain segera melakukan karantina pelatprov sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Ini juga salah satu cara untuk menjaga kesehatan para atlet yang nantinya akan berlaga di PON,” kata Marcos, dikutip dari Antara, Kamis 9 September 2021.

BACA JUGA:   Pengurus HMI Korkom UPR dan Komisariat FKIP, FEB, Hukum dan Teknik Periode 2023-2024 Resmi Dilantik

Atlet bisbol yang kini sudah melakukan karantina pelatda juga disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar lingkungan. Menjelang pemberangkatan, mereka hanya diperbolehkan latihan secara mandiri guna menjaga kondisi fisik mereka agar tetap stabil dan jangan sampai menurun.

“Ini juga mengantisipasi dari potensi sebaran COVID-19, sehingga saat berangkat ke PON, semua cabor dan atlet aman dan nyaman,” ujar Marcos.

Saat ini, tim satgas melakukan monitoring dan evaluasi ke berbagai cabor untuk mengecek sekaligus mengawasi jalannya latihan pelatprov masing-masing cabor di berbagai lokasi.

Cabor lainnya, yakni tinju juga dilakukan pemantauan oleh tim satgas lainnya, yang terdiri dari tiga orang, yakni Hasanudin, Melva dan Rassad Samuel, untuk memastikan kesiapan tim cabor tinju jelang keberangkatan ke Papua.

BACA JUGA:   Enam Petahana Kalteng Terancam Tak Lolos ke Senayan, Kalah dengan Pendatang Baru

“Tim satgas juga masih melakukan monitoring dan evaluasi di cabor-cabor pelatprov di sejumlah lokasi,” tutur Marcos.

Selain itu, tim satgas ikut memantau kondisi atlet saat memulai karantina pelatprov secara mandiri, sehingga nantinya keluhan yang disampaikan dapat ditangani sesuai keinginan atlet.

“Semoga hal-hal yang kita khawatirkan menjelang PON tidak menimpa atlet-atlet kita, sehingga mereka fokus bertanding dan dapat mengharumkan nama daerah di kancah nasional tersebut,” pungkas Marcos.

(Antara/BS-65/beritasampit.co.id)