PANGKALAN BUN – Pada musim hujan tahun 2020 sedikitnya 11 fasilitas pembangunan jembatan di beberapa kecamatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) rusak parah akibat diterjang banjir. Sehingga tahun 2022 ke 11 jembatan yang rusak parah tersebut siap akan diperbaiki.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kobar Juni Gultom, melalui Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kobar, Samuel, saat dikonfirmasi Sabtu, 11 September 2021 melalui telepon genggamnya.
Menurut Samuel, pada 24 Agustus 2021 telah digelar rapat paparan verifikasi kebutuhan rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana di Kabupaten Kobar, tahun 2020 dan dalam hasil rapat, ke 11 jembatan telah menjadi usulan prioritas.
Kata Samuel, ini lah 11 daftar jembatan yang telah diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat, yang langsung oleh Tim BNPB Pusat ditinjau ke masing-masing lokasinya yakni di Kecamatan Arut Selatan ada 5 jembatan.
1. Rekontruksi Jembatan Primer.
2. Rekontruksi Jembatan Bedara masing-masing Desa Kumpai Batu Bawah.
3. Rekontruksi Jembatan Desa Tanjung Terantang III.
4. Rekontruksi Jembatan Trantang I Desa Terantang.
5. Rekontruksi Jembatan Penghubung Desa Kumpai Batu Atas dan Desa Kumpai Batu Bawah.
Kecamatan Kumai di 2 Desa, masing-masing Rekontruksi Jembatan Desa Keraya dan Rekontruksi Jembatan Sebuai Desa Sebuai. Kecamatan Pangkalan Banteng di 3 Desa yaitu Rekontruksi Jembatan Arga Mulyas Desa Arga Mulya, Rekontruksi Jembatan Sidomulyo II Desa Sidomulyo dan Rekontruksi Jembatan Sungai Hujai I Desa Sungai Hijau. Kecamatan Arut Utara hanya 1 Desa, yakni Rekontruksi Jembatan Derawan Desa Riam.
Samuel mengharapkan ke 11 jembatan pada tahun 2022 anggarannya cepat terealisasi, sehingga setelah diperbaiki semua akses jalan kembali bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. (Man/beritasampit.co.id).
