Begini Kiat Baru Dinas PUPR Kobar Antisipasi Banjir di Kota Pangkalan Bun

MAN/BERITA SAMPIT - Saluran air sungai kecil di Jalan Ahmad Wongso Pangkalan Bun yang baru dibersihkan oleh Satgas Dinas PUPR Kabupaten Kobar.

PANGKALAN BUN – Faktor utama penyebab banjir memang karena curah hujan tinggi. Faktor lainnya lantaran gorong-gorong dan saluran air sungai kecil di tengah pemukiman warga banyak tersumbat oleh sampah, akibatnya pemukiman warga di sudut kota, seperti di Kota Pangkalan Bun terendam banjir.

“Tapi itu dulu tahun 2019 dan tahun 2020, memang banyak titik lokasi pemukiman warga terendam banjir. Sekarang Alhamdullilah, setelah melakukan kiat baru yakni dengan membentuk Satgas Penanggulangan Banjir, secara bertahap tapi pasti semua titik penyebab banjir sudah mulai aman, dan pemukiman warga pun kini tidak lagi kebanjiran,” kata Kadis PUPR Kobar Juni Gultom, dikonfirmasi Rabu, 15 September 2021.

Menurut Juni, Tim Satgas Penanggulangan Banjir yang dibentuk Dinas PUPR Kobar sudah lama ada, yang tugasnya memantau ke desa-desa bersama Satgas lainnya dari BPBD.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Kobar: Penyerahan Laporan Keuangan Kepada BPK Berdasarkan PPU Wajib Dilaksanakan Seluruh Pemda

“Sekarang, setelah melihat pengalaman banjir di tahun 2019-2020 di dalam Kota Pangkalan Bun, kemudian disusul dengan adanya program Nol Sumbatan dan Nol Lubang, maka Tim Satgas Penanggulangan Banjir disinergikan dengan kegiatan program Nol Sumbatan dan Nol Lubang,” jelas Juni.

Sehingga, pada awal tahun 2021 semua Satgas yang telah dibentuk diturunkan ke lapangan untuk melakukan perbaikan jalan dan gorong-gorong yang mampet, termasuk membersihkan beberapa sungai kecil yang ruas sungainya digenangi kanal rumput dan alang-alang.

“Perlu diketahui, Satgas Nol Lubang dan Nol Sumbatan turun langsung ke lapangan tidak asal-asalan. Tapi, setelah menerima laporan, pengaduan dan komentar dari masyarakat, tentang beberapa titik lokasi jalan ada yang berlubang besar, kemudian gorong-gorong tersumbat dan aliran sungai meluap karena banyak sampah,” terang Juni.

BACA JUGA:   Personel  Tim Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Kobar Siaga Penuh Selama Ramadan

Semua pengaduan dari masyarakat tersebut, lanjut Juni, ditampung dengan sistem digital pelaporan melalui WhatsApp (WA), sehingga Satgas Dinas PUPR cepat tanggap mengatasi kerusakan jalan, gorong-gorong dan sungai kecil.

Seperti, kemarin Selasa 13 September 2021, Satgas Dinas PUPR Kobar telah membersihkan saluran air sungai kecil di sekitar Jalan Ahmad Wongso, karena kalau curah hujan tinggal airnya meluap banjir.

Sekarang saluran panjang sekitar 30 meter, lebar 6,5 meter di Jalan Ahmad Wongso Pangkalan Bun sudah dibersihkan oleh Satgas Dinas PUPR, sehingga disaat curah hujan tinggi air bisa mengalir aman tidak meluap lagi.

“Itulah sementara kemampuan Dinas PUPR yang bisa dilakukan untuk menangani banjir di Kota Pangkalan Bun. Dan semoga saja, musim hujan ini segera berlalu,” pungkas Juni Gultom. (Man/beritasampit.co.id).