Berkat Program Nol Lubang dan Nol Sumbatan, Pemukiman Warga Kota Pangkalan Bun Aman dari Banjir

MAN/BERITA SAMPIT - Tim Satgas Penanggulangan Banjir Dinas PUPR saat memperbaiki saluran yang mampet di Jalan Matnor Pangkalan Bun.

PANGKALAN BUN – Musim hujan tahun 2021 ini terbilang cukup ekstrim, namun pemukiman warga khusus yang berada di Kota Pangkalan Bun bagian atas aman dari genangan banjir. Kecuali, perumahan atau kios pasar yang berada sekitar 5 meter dari Sungai Arut, karena air sungai meluap dan terendam banjir.

Kadis PUPR Kabupaten Kobar Juni Gultom, melalui Samuel, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kobar, saat dikonfirmasi Rabu, 15 September 2021 membenarkan, lokasi pemukiman masyarakat Kota Pangkalan Bun sebagian besar aman, tidak terendam banjir.

“Amannya beberapa lokasi pemukiman masyarakat tidak tergenang banjir berkat program Nol Lubang dan Nol Sumbatan, yang sebelum musim hujan terus diupayakan perbaikannya,” kata Samuel.

Menurut Samuel, pada musim hujan tahun 2020 itulah titik awal program Nol Lubang dan Nol Jamban terus digalakkan di Kota Pangkalan Bun, yang dibantu oleh berbagai laporan dan komentar dari masyarakat melalui digital sistem pelaporan WhatsApp (WA).

“Salah satu titik yang baru saja kita tangani yaitu di Jalan Matnoor, Kelurahan Baru. Saat itu air sempat naik dan menggenangi rumah warga, karena adanya penyumbatan drainase dan sekarang sudah aman tidak ada sumbatan dan genangan lagi,” katanya.

Beberapa titik lain yang dulu sering terjadi genangan air diantaranya di Jalan Malijon, Jalan Iskandar, Jalan HM Rafii dan di daerah Pasar di Kelurahan Raja. Saat ini, situasinya terpantau aman. Kemudian apabila terjadi genangan, maka masyarakat diminta untuk segera melapor.

“Dengan adanya program gerakan Nol Lubang dan Nol Sumbatan melalui digital maka sistem pelaporan dapat cepat tanggap diatasi terhadap kerusakan jalan. Nah sekarang musim hujan di tahun ini 2021, lumayan hasilnya dapat dirasakan kini beberapa titik lokasi yang biasanya ketika musim hujan ini air meluap, sekarang aman tidak tergenang banjir,” kata Samuel.

Samuel berharap kerjasama dari masyarakat harus terus berlanjut, dalam artian masyarakat tetap bisa memanfaatkan sistem pelaporan melalui digital/WhatsApp (WA), karena program Nol Lubang dan Nol Sumbatan juga untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap peningkatan pembangunan infrastruktur .

“Kami dari Dinas PUPR, untuk meningkatkan pembangunan khususnya di bidang infrastruktur jalan dan jembatan tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan semua pihak khususnya masyarakat Kabupaten Kobar,” pungkas Samuel. (Man/beritasampit.co.id).