Kubah Buyut Datu Kelampayan di Pantai Ujung Pandaran Kotim Dipindahkan

IST/BERITA SAMPIT - Proses pemindahan kubah Al-alimul Allamaah Syeh H. Hamid (Buyut Datu Kelampayan), yang disaksikan ratusan ummat.

SAMPIT – Setelah melakukan pertemuan beberapa kali antara Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dengan juriat atau keturunan Al-alimul Allamaah Syeh H. Hamid (Buyut Datu Kelampayan), yang akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk merelokasi atau memindahkan kubah tersebut.

Pemindahan ini dilakukan lantaran lokasi Kubah yang berada di lokasi ujung pantai Kecamatan Teluk Sampit itu sudah tidak memungkinkan.

Apa lagi gerusan dari abrasi yang telah mengikis bibir pantai kebanggaan masyarakat Kotim itu, semakin parah dan telah menghancurkan fasilitas bangunan kubah di kawasan wisata religius tersebut.

BACA JUGA:   Menanti Keberanian Ketua Partai Jadi Penantang Petahana di Pilkada Kotim

Proses pemindahan dihadiri langsung juriat atau keturunan Al-alimul Allamaah Syeh H. Hamid, yang datang dari Kalimantan Selatan dan juga Kalimantan Timur dan juga di Kotim. Selain itu tampak ratusan ummat juga hadir pada prosesi pemindahan kubah tersebut, Rabu 15 September 2021.

“Alhamdulillah acara pemindahan berjalan dengan lancar,” kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, yang menghadiri langsung kegiatan itu.

BACA JUGA:   PDIP Semakin Kokoh dengan 10 Kursi, Gerindra Geser Posisi Golkar
IST/BERITA SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur H. Halikinnor, didampingi Juriat Al-alimul Allamaah Syeh H. Hamid (Buyut Datu Kelampayan), berdoa di makan yang telah dipindahkan di Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Rabu 15 September 2021.

Selanjutnya, seperti yang telah direncanakan Pemerintah Daerah akan membangun fasilitas di sekitar kubah yang baru, yang mana pada lokasi tersebut dipastikan menjadi kawasan wisata religius di Pantai Ujung Pandaran.

“Saya berharap untuk kedepannya, semoga bisa memudahkan masyarakat untuk berziarah,” tutupnya. (Cha/beritasampit.co.id).