Sejumlah Rumah Terdampak Banjir, Dewan Minta Pemerintah Perhatikan Kesehatan Warga

M.SLH/BERITA SAMPIT - Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye.

PALANGKA RAYA – Selama berhari-hari Kota Palangka Raya masih mengalami kebanjiran yang membuat sejumlah rumah warga direndam air yang masih belum surut.

Dari 30 kelurahan yanga ada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini, ada sekitar 13 kelurahan yang terendam banjir dan warga yang terdampak adalah 3.383 KK ataupun setara dengan 7547 ribu jiwa yang tersebar di 110 RT.

Dengan adanya bencana banjir tersebut, Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye meminta kepada Pemerintah Kota untuk memperhatikan kesehatan masyarakat.

Menurut dia, musibah banjir tersebut bukan hanya berdampak pada sektor sosial saja, namun juga akan berdampak pada sektor kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:   HM Khemal Nasery Menentang Keras Rencana Pembongkaran Gedung KONI Kalteng 

“Banjir ini dapat menyebabkan penyakit kulit seperti gatal-gatal dan iritasi kulit, selain itu juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti diare. Kita minta hal tersebut bisa menjadi perhatian Pemerintah dalam memberikan penganan dengan cepat pada masyarakat yang sedang terkena banjir ini,” tutur Anna Agustina Elsye, di kantor Dewan, Rabu 15 September 2021.

Legislator Fraksi Partai Gerindra ini juga menyampaikan, Pemerintah Kota sudah saatnya membentuk Posko di dekat pemukiman warga yang terdampak banjir untuk layanan evakuasi masyarakat yang sedang terdampak banjir.

“Posko ini kan bisa dimanfaatkan untuk pengecekan kesehatan masyarakat melalui pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat atau juga dengan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya,” tuturnya.

BACA JUGA:   Legislator Ini Minta Masyarakat Kalteng Tolak Rencana Pembongkaran Gedung KONI

Lebih lanjut dia menambahkan, masyarakat ataupun korban banjir yang saat ini sedang mengalami gangguan kesehatan seperti diare dan juga masalah alergi kulit, bisa dilakukan pengecekan dan penanganan dini oleh Tenaga Kesehatan yang ada di Posko tersebut.

“Saya selaku anggota legislator yang membidangi kesejahteraan masyarakat mendorong agar pemerintah daerah mendirikan posko lengkap dengan tenaga kesehatan untuk melayani permasalahan kesehatan,” tutup Anna Agustina Elsye. (M.Slh/beritasampit.co.id).