PANGKALAN BUN – Program vaksinasi yang digelar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) adalah menyikapi kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak langsung pada setiap sektor. Salah satunya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Kobar sebagai daerah tujuan utama kunjungan wisatawan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Demikian disampaikan Bupati Kobar Hj. Nurhidayah saat memberi sambutan pada acara Launching Aplikasi Reva Kobar oleh Dinas Kominfo setempat, Sabtu 18 September 2021 di Hotel Arsela Pangkalan Bun.
Sasaran vaksinasi kali ini yaitu para pelaku/pekerja pariwisata dengan total 556 peserta, terdiri dari PHRI, ASITA, TCA, HKWK, GenPI, Pokdarwis, Manajemen Destinasi sebanyak 428 orang dan dari pelaku ekonomi kreatif subsektor Seni Pertunjukan, Kriya, Kuliner dan Film sebanyak 128 orang.
“Perlu diingat bersama bahwa vaksinasi bukanlah solusi akhir agar terbebas dari pandemi Covid-19, walaupun telah mendapatkan vaksin masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tegas Nurhidayah.
Menerapkan Prokes yaitu dengan melakukan perubahan memaknai gerakan 5 M prokes kesehatan sebagai pelengkap aksi 3M yaitu, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Membatasi mobilisasi dan interaksi. Hal ini agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi segera pulih.
Pemerintah Kabupaten Kobar apresiasi pihak-pihak yang mendukung penuh kegiatan ini dan berharap agar langkah vaksinasi hari ini dapat meyakinkan berbagai pihak bahwa pariwisata Kobar siap bangkit dan kembali menjadi sektor andalan di Kobar dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan yang ada.
Berbagai upaya di dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 juga terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Kobar, khususnya di dalam pelaksanaan vaksinasi. Salah satunya melalui proses penetrasi terhadap perluasan penerima jumlah vaksin adalah pengembangan aplikasi yang disebut Reva Kobar atau Registrasi Vaksinasi Kotawaringin Barat.
Reva Kobar merupakan aplikasi berbasis android yang dapat diakses oleh masyarakat melalui Play Store. Fungsinya, untuk melakukan registrasi vaksinasi secara langsung oleh masyarakat Kobar. Setelah mendaftar di aplikasi Reva, maka masyarakat tinggal menunggu proses skrining dari pihak Puskesmas, setelah selesai proses skrining maka akan mendapat notifikasi terkait pelaksanaan vaksin.
Aplikasi Reva Kobar ini dikembangkan sebagai bagian dalam memperlebar akses masyarakat terhadap vaksin. Pemerintah Kabupaten Kobar menyadari bahwa masih banyak keterbatasan di dalam pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat, hal ini dikarenakan ketersediaan stok vaksin yang ada saat ini.
“Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat berkomitmen akan senantiasa berupaya mengatasi berbagai tantangan yang ada dengan terus mendorong berbagai inovasi. Berbagai inovasi yang dikembangkan ini menjadi salah satu wujud komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” tutup Bupati Nurhidayah. (Man/beritasampit.co.id).
