Akhirnya Ketua BPD Wilamaci Akhiri Masa Lajang, Sejumlah Tokoh Penting Hadir

BIMA – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wilamaci, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat atas nama Mawardin, S.Ikom mengakhiri masa lajang dengan Nining Aminah, S.Pd yang merupakan putri dari Arsad, SH mantan Kepala Desa Wilamaci periode 2015-2020.

Mereka melaksanakan resepsi pernikahan di lapangan Tanjung Mas Desa setempat pada hari Minggu 19 September 2021. Dari berbagai rangkaian acara mulai dari awal sampai pada acara terakhir berjalan lancar sesuai keinginan kedua belah pihak keluarga berhajat.

Menariknya, acara resepsi pernikahan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Wilamaci Asrin, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bima Mustakim, bahkan hadir Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, Muaidin, serta seluruh masyarakat undangan.

Kepala Desa Wilamaci, Asrin menyampaikan harapan terbaik untuk kedua mempelai, agar bisa menjadi keluarga yang mampu mencetak putra-putri yang dibanggakan kedua orang tua, taat atas perintah Tuhan yang maha esa dan mejadi keluarga yang SAMAWA.

Pada kesempatan itu, Ia sempat mengatakan,  Pemerintah Desa dan BPD Wilamaci adalah mitra kerja yang baik sehingga mampu membawa perubahan terhadap desa.

Hal senada dikatakan Ketua Umum HMI Cabang Bima, Muaidin. Ia mendoakan yang terbaik untuk kedua mempelai yang merupakan alumni HMI, yaitu alumni HMI Cabang Bima dan Cabang Goa Raya tersebut.

“Atas kehadirat Allah SWT semoga perjalanan beliau berdua dalam membangun bingkai rumah tangga yang Sakinah, Mawadah, Warahmah. Kakanda Mawardin adalah sebagai Ketua BPD Desa Wilamaci Kecamatan Monta dapat menjalankan amanah dan bisa dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bima, Mustakim juga mendoakan kedua mempelai, Mawardin dan Nining Aminah menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah dan Warahmah.

Dalam acara resepsi nikah ini, Wakil Rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Woha, Monta dan Kecamatan Parado ini sempat mengungkap hal-hal berkaitan dengan aspirasi masyarakat, bahkan soal refocussing anggaran.

“Ada refocussing anggaran APBD yang begitu luar biasa besar kaitan dengan Covid-19 ini, sehingga program ini sedikit menghambat kaitan dengan keterbatasan anggaran APBD, dan salah satu aspirasi yang sukses yaitu hotmix jalan Rontu dan Sakuru,” ungkap Mustakim. (Ikbal/beritasampit.co.id).