Terapkan Protokol Kesehatan, Disnakertrans Kobar Tingkatkan Pelatihan SDM

Man/BERITA SAMPIT : Kadis Nakertrans Kabupaten Kobar Ir Hepy Kamis, MSI nampak saat mengalungi tanda peserta kepada 64 calon peserta pelatihan kejuruan di halaman Kantor Nakertrans Kobar.

PANGKALAN BUN – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus meningkatan Daya Sumber Manusia (SDM), melalui 4 jenis ketrampilan khusus.

Sesuai dengan intruksi Bupati Kobar Hj Nurhidayah, walaupun masih masa pandemic covid-19, namun kepala dinas harus terus berupaya meningkatkan program kerjanya, yang tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Dalam bidang pembinaan dan pelatihan, tahun lalu 2020 hanya satu jenis pelatihan. Tahun ini walaupun masih masa pandemic Covid-19 Disnakertrans terus berupaya meningkatkan SDM melalui 5 jenis keterampilan. Tujuannya untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kobar”, kata Kadis Nakertrans Kabupaten Kobar Hepy Kamis. Rabu, 22 September 2021.

Menurut Hepy, dari 64 peserta masing-masing 16 peserta mengikuti Pelatihan berbasis unit kompetensi kejuruannya 1. Procesing. Servis sepeda motor, 2. Menjahit, 3. Desain grafis 4. Jaringan kumputer.

BACA JUGA:   Pj Bupati Kobar: Kegiatan Pemilu 2024 Aman-Lancar dan Kondusif Berkat Kerjasama Semua Pihak

“Untuk waktu dan kegiatan pelatihan sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 8 tahun 2014, telah diuraikan jam kegiatan pelatihan. Untuk pelatihan tata boga 25 hari, 30 hari digital prinring, pelatihan teknik otomotif selama 30 hari “, ujar Hepy.

Lanjut Hepy, setelah peserta ini menyelesaikan pelatihan diharapkan kedepannya para peserta ini mampu membuka usaha dengan merekrut tenaga kerja lainnya, sehingga akan mengurangi angka pengangguran yang ada di Kobar, tujuan pelatihan ini untuk membangun sumber daya manusia dalam rangka menciptakan ekonomi kreatif.

Dijelaskannya juga para peserta harus sudah divaksin, dan selama peserta mengikuti pelatihan, pihaknya memperketat protokol kesehatan, wajib menggunakan masker dan sebelum masuk ruangan, wajib mencuci tangan atau menggunakna hand sanitizer, serta di periksa suhu tubuh. Begitu pun didalam ruangan agar tidak terlalu berkerumun ada pembatasan baik jumlah kelompok maupun waktu pertemuan.

BACA JUGA:   Posyandu Aisyiah Pangkalan Bun Peduli dan Periksa Kesehatan Ibu-Ibu Lansia

“Petugas pengawas pelatihan juga selama kegiatan diwajibkan memberi imbauan kepada para seserta untuk meningkatkan disiplin kesehatan dengan mentaati protokol kesehatan. imbauan protocol kesehatan bukan hanya kepada pribadi para peserta,” jelasnya.

Para peserta juga diwajibkan menyampaikan kembali kepada keluarganya di rumah masing-masing untuk melalakukan gerakan 5 M, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun diair mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Membatasi mobilisasi dan interaksi.

“Sosialisasi atau imbauan mendisiplinkan prokes secara pararel, seperti dari para peserta pelatihan untuk kembali menyampaikan pentingnya mengikuti vaksinasi dan melakukan gerakan 5m, mudah-mudahan akan lebih efektif. Yang selanjutnya masyarakat Kobar semakin sehat, virus corona pun cepat barlalu,” pungkasnya.

(man/beritasampit.co.id).