Dewan Dukung Pemkab Barsel Kembangkan Objek Wisata di Tiga Desa ini

IST/BERITA SAMPIT : Anggota Komisi I DPRD Barsel Putri Siti Rohmawati.

BUNTOK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) melakukan pengembangan objek pariwisata tiga desa di dua Kecamatan mendapat dukungan dari Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Adapun ketiga Desa tersebut yakni, Desa Sanggu sebagai desa wisata buatan atau kreatif, Desa Kalahien sebagai desa wisata budaya peninggalan leluhur yang berada diwilayah Kecamatan Dusun Selatan (Dusel).

“Sedangkan untuk Desa Bintang Ara, adalah sebagai desa wisata alam yang berada diwilayah Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA),”Kata anggota Komisi I DPRD Barsel Putri Siti Rohmawati kepada beritasampit.co.id Rabu, 29 September 2021.

BACA JUGA:   Kecelakaan Maut di Desa Bipak Kali, Dua Pengendara Motor Tewas

Dikatakannya, selain itu juga saat ini potensi ini dikelola oleh Pemkab Barsel maupun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) seharusnya objek wisata bisa dikelola dengan maksimal sehingga akan membantu tingkat perekonomian masyarakat dan Peningkatan Asli Daerah.

“Seharusnya objek wisata bisa dikelola dengan maksimal sehingga akan membantu tingkat perekonomian masyarakat dan Peningkatan Asli Daerah,” katanya.

Menurutnya, wanita berhijab ini di Kabupaten Barsel sendiri memiliki sejumlah objek wisata yang sangat potensial apabila dikembangkan dengan maksimal tentunya hal tersebut akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

BACA JUGA:   Tim Eddy Raya Serahkan Berkas Pendaftaran Bacalon Bupati Barsel ke Partai Demokrat dan Perindo

“Bahkan saat ini, di Kabupaten Barsel sendiri banyak situs-situs bersejarah akan tetapi masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luar daerah,”Jelasnya.

Putri sapaan akrab wanita berhijab ini menambahkan, objek wisata harus terus dikembangkan sebab sangat berpotensi menjadi objek wisata andalan di Kabupaten Barsel dan keberadaan objek wisata tersebut seharusnya mendorong Bumdes untukmengembangkannya termasuk penggembangan wisata alam.

“Selain untuk pelestarian, akan bukti sejarah juga bisa menjadi sarana penggerak roda perekonomian masyarakat setempat,”tukas Putri Siti Rohmawati.

(Ded/beritasampot.co.id)