PTM di Kecamatan Arsel, Dewan Ingatkan Pentingnya Prokes

IST/BERITA SAMPIT : Rombongan Unsur Pimpinan DPRD dan Komisi A DPRD Kobar, saat monitoring ke sekolah yang Uji Coba PTM di Kota Pangkalan Bun.

PANGKALAN BUN – Jajaran anggota DPRD Kobar melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap muka (PTM) di Kecamatan Arut Selatan (Arsel).

Dalam kegiatan itu, para peserta didik diberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan.

Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin mengatakan, dirinya bersama Ketua DPRD Kobar Rusdi Gozali dan juga anggota Komisi A, meninjau pelaksanaan PTM ke sekolah yang ada di Kecamatan Arut Selatan.

Dimana sejak tim Satgas Covid-19 Kobar memberikan rekomendasi, tentang kegiatan PTM, perlu adanya pemantauan khusus.

“Kami meninjau beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Arut Selatan, baik tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada prinsipnya kami sangat mendukung dengan di aktifkan kembali kegiatan PTM ini, hanya saja kami harus ikut memantau penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, ” kata Mulyadin, Kamis, 30 September 2021.

BACA JUGA:   Hasil Pemilu 2024 Gerindra Pastikan Dapat Enam Kursi di DPRD Kobar

Lanjut Mulyadin, setelah melakukan monitoring, ada pihak sekolah yang telah melengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan, tetapi masih ada yang harus dilengkapi seperti di SMPN 7 Arut Selatan, perlu dipasang semacam tali pembatas dari plastik atau paralon, hal itu untuk menyesuaikan keadaan Pandemi Covid-19.

“Kami pun memberikan imbauan kepada peserta didik maupun tenaga pendidik, agar bisa beradaptasi dengan situasi saat ini sebab meski kasus Covid-19 di Kobar mengalami penurunan, tapi Pandemi Covid-19 belum berakhir, sehingga dibutuhkan kewaspadaan, terutama dalam menjalani protokol kesehatan, “ujar Mulyadin.

Sebab menurut Politisi PDIP ini, dengan dibukanya kembali kegiatan PTM jangan sampai muncul klauster baru, mengingat di beberapa daerah, saat ini muncul kasus Covid-19 dari kalangan pelajar.

BACA JUGA:   Satlantas Polres Kobar Jaring 88 Sepeda Motor Terlibat Bali

Hal ini tentunya perlu di antisipasi sejak dini, agar hal tersebut tidak terjadi di Kabupaten Kobar.

Pada saat monitoring Pihak sekolah juga meminta untuk pengadaan Vaksin Massal untuk Siswa/siswi SMP se-Kotawaringin Barat, hal ini membutuhkan bahwa semua peserta didik usia 12 – 17 tahun masih banyak yang belum mendapatkan vaksin, ini sangat rentan jika tidak di imbangi dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Kami pun harapkan kepada Satgas Covid-19 Kobar untuk segera menyelesaikan vaksinasi bagi pelajar, mengingat PTM telah dimulai, ” pungkas Mulyadin.

(man/beritasampit.co.id).