Pemkab Murung Raya Tingkatkan Kemampuan Personel Penanggulangan Karhutla

Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph saat menyematkan tanda peserta pelatihan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Puruk Cahu, Selasa 5 Oktober 2021.//Ist-ANTARA/Supriadi;

PURUK CAHU – Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan ketangkasan dalam penanggulangan kebakaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) mengadakan pelatihan bersama untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di wilayah setempat.

“Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten Murung Raya. Kegiatan ini diikuti sebanyak 60 peserta,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya, Kariadi, Selasa 5 Oktober 2021.

Pelatihan tersebut dibuka Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph, dihadiri Sekda Mura Hermon, Kapolres AKBP I Gede Putu Widyana, Danramil 1013-07/Murung Lettu Inf M Sahroni, dan sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat

Dilansir dari Antara, Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph dalam arahannya meminta kepada peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan cermat dan seksama serta memiliki keinginan besar untuk ikut serta dalam menyukseskan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Menurut dia, kewaspadaan, kesigapan, pencegahan dan deteksi dini serta kesiapsiagaan dalam penanggulangan karhutla harus ditingkatkan.

“Karena dalam mengantisipasi bencana diperlukan upaya kesiapsiagaan dan pencegahan dini dalam hal penanggulangan bencana dengan terencana, terpadu dan menyeluruh serta melibatkan semua potensi daerah yang ada,” kata Perdie.

Dalam pelatihan bersama penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini juga diberikan pengetahuan mengenai tradisi dan kearifan lokal masyarakat setempat dalam memelihara dan memanfaatkan alam serta lingkungan secara baik, bijak dan berkelanjutan.

“Pengendalian kebakaran hutan dan lahan adalah tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun swasta, sebab, keberhasilan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan sangat tergantung dari peran aktif serta komitmen para pihak terkait,” kata dia.

Perdie berharap ke depannya, tidak ada lagi pembukaan lahan sebagai usaha budi daya maupun non budi daya dilakukan dengan cara pembakaran, dan hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan.

(Antara/BS-65/beritasampit.co.id)