BKPRMI Kotim Prihatin Tingkat Perceraian Terbanyak se-Kalteng Ada di Kotim

ILHAM/BERITA SAMPIT - Ketua BKPRMI Kotim Pahnai.

SAMPIT – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti dan merasa prihatin dengan tingginya tingkat perceraian di Kotim, dan faktor ekonomi di masa pandemi menjadi salah satu penyebabnya.

“Sekedar diketahui, tingkat perceraian terbanyak di Kalimantan Tengah ini ada di Kotawaringin Timur. Dan ini menurut saya cukup memprihatinkan,” kata Ketua BKPRMI Kotim Pahnai, Sabtu 9 Oktober 2021.

Menurutnya ada beberapa foktor penyebab terjadinya perceraian, seperti ditinggal mati oleh suami, keluarga yang tidak utuh atau broken home akibat penghasilan yang dianggap tak mencukupi serta adanya pihak ketiga.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Safari Ramadan Pertama dan Serahkan Bantuan di Kecamatan Kota Besi

“Pengaruh media sosial juga harus menjadi perhatian bersama, karena melalui diakses itu kita bisa kenal siapa saja, baik mantan kekasih atau lainnya sehingga rentan terjadi perselingkuhan. Dan ini juga menjadi pemicu keretakan rumah tangga sehingga tidak menjadi keluarga yang utuh,” jelasnya.

Untuk menyikapi hal tersebut, menurut Pahnai dibutuhkan kerjasama semua pihak baik dari Pemerintah, Organisasi Keagamaan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga para guru agama, bagaimana bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga keutuhan rumah tangga.

BACA JUGA:   Anggaran Rp9 Miliar Disiapkan Untuk Pembangunan Jalan Pulau Hanaut ke Seranau

Sementara, berdasarkan data dari Pengadilan Agama Sampit, dari Januari sampai minggu pertama Oktober 2021, terdapat sekitar 619 kasus yang telah diputus. Dan sebagian besar kasus perceraian tersebut dikarenakan faktor ekonomi. (Cha/beritasampit.co.id).