Pemkab Kotim Salurkan Bantuan dan Periksa Kesehatan Warga Korban Banjir

Wakil Bupati Irawati dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotawaringin Timur Agus Mulyadi membagikan sembako dan memeriksa kesehatan korban banjir di Kecamatan Tualan Hulu, Sabtu (9/10/2021). ANTARA/Facebook/Irawati Buhari.

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah, kembali menyalurkan bantuan sembako dan layanan kesehatan gratis untuk korban banjir di sejumlah desa.

“Kemarin kami melakukan peninjauan lokasi banjir, penyerahan bantuan sosial berupa sembako, sekaligus pelayanan kesehatan gratis bagi warga korban banjir,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati Minggu, 10 Oktober 2021.

Irawati didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agus Mulyadi, mereka menggunakan perahu motor kecil untuk menjangkau desa-desa yang kembali terendam banjir pada Sabtu (9/10).

Dia mengunjungi lokasi banjir di Kecamatan Tualan Hulu. Di kecamatan ini sejumlah desa terendam banjir yakni Desa Tumbang Mujam, Mirah, Luwuk Sampun, Tanjung Jorong dan Sebungsu.

Irawati membagikan sembako kepada warga korban banjir, sedangkan Agus Mulyadi yang berlatar belakang bidang kesehatan, melakukan pemeriksaan kesehatan warga setempat.

BACA JUGA:   Beasiswa Gerbang Mentaya Tuai Kritik Keras dari Kalangan Mahasiswa

Menurut warga, ini banjir yang ketiga kalinya terjadi selama 2021. Kedatangan Irawati disambut gembira oleh warga. “Alhamdulillah penyaluran bantuan ini berjalan lancar dan antusias masyarakat untuk memeriksakan kesehatan dirinya dan keluarga. Semoga kita semua sehat dan murah rezeki,” ucap Irawati.

Wilayah utara atau hulu meliputi enam kecamatan, yaitu Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, dan Bukit Santuai. Akhir Agustus lalu banjir cukup parah melanda wilayah tersebut, bahkan banjir juga sempat turun ke wilayah hilir, yakni Kecamatan Kota Besi.

Saat itu banjir parah membuat ribuan rumah warga terendam. Sebagian warga terpaksa mengungsi, karena banjir hampir menenggelamkan rumah mereka.

BACA JUGA:   Garong Sawit Disuplai Sabu oleh Pengedar

Selain di Kecamatan Tualan Hulu, banjir juga kembali merendam sejumlah desa di Kecamatan Mentaya Hulu dan Antang Kalang. Sebagian rumah warga sudah ada yang terendam, dan air terus naik. Saat ini ketinggian air sudah 1,5 meter dari jalan desa.

Sejumlah pemuda yang dimotori Karang Taruna, KNPI dan Pemuda Muhammadiyah setempat telah membentuk Kelompok Pemuda Tanggap Bencana. Beberapa hari terakhir para relawan muda ini telah bergerak membantu masyarakat korban banjir.

Mereka mendirikan dapur umum relawan, membagikan nasi bungkus, membersihkan sarana pendidikan dan fasilitas umum yang terendam banjir. Para pemuda juga menggalang bantuan untuk disalurkan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir. (Antara/beritasampit.co.id).