Wagub Kalteng Meninjau Pencanangan PTM Terbatas di SMAN 1 Palangka Raya

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, saat meninjau pencanangan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMAN 1 Palangka Raya.

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo meninjau pencanangan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMAN 1 Palangka Raya, Senin 11 Oktober 2021. Pencanangan PTM terbatas tersebut dilaksanakan serentak di seluruh SMA/SMK/SLB se-Kalteng.

Edy Pratowo menyampaikan, PTM terbatas dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), dan hasil uji coba 3 minggu, sehingga hari ini mulai dilaksanakan pencanangan PTM terbatas.

Dalam PTM terbatas, sekolah telah mempersiapkan pengaturan siswa yang hadir ke sekolah berdasarkan kelasnya. Tatap muka dilaksanakan hanya 50 persen dan gantian sekolah siang 50 persen.

“Sebagaimana diketahui, syarat mengikuti PTM terbatas yakni harus mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa. Kalau orang tuanya nggak mau ya tidak usah. Tujuan dari PTM terbatas, kalau ditemukan kasus baru maka akan di lockdown atau ditutup sementara,” pungkas Edy.

BACA JUGA:   PMI Kalteng Apresiasi PMI Gunung Mas Berikan Layanan Sosial Operasi Katarak Gratis

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Ahmad Syaifudi menjelaskan, ada sebanyak 401 sekolah yang dibawah naungan Pemerintah Provinsi Kalteng, dari jenjang pendidikan SMA/SMK/SLB yang hari ini sudah dikondisikan untuk melaksanakan PTM terbatas serentak.

Untuk pelaksanaannya, sebagai Dasar Hukum tetap merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, Inmendagri terbaru Nomor 48 Tahun 2021, pedoman PTM terbatas SMA/SMK/SLB di masa pandemi tahun ajaran 2021/2022 yang disusun oleh Dinas Pendidikan.

“PTM terbatas karena esensialnya terbatas, berarti ada pengaturan jumlah kehadiran siswa di sekolah. Metode yang digunakan daring dan luring, tatap muka dan tatap maya. Salah satu contoh, satu ruang kelas yang normalnya 36 siswa, dimasa pandemi ini dengan status PPKM Level 2 dan Level 3, kita membagi 50 persen saja, yakni 18 orang di dalam kelas dan 18 siswa di rumah. Jadi ada daring dan ada luring,” jelasnya.

BACA JUGA:   Sosialiasi dan Publikasi Sangat Penting Untuk Sukseskan Kegiatan Festival Ramadan

Ahmad Syaifudi mengatakan, pihaknya setiap waktu akan melakukan evaluasi, kalau berjalan dengan baik tidak ada temuan macam-macam, persentasi kehadiran lebih ditingkatkan lagi hingga 60 persen dan 40 persen yang daring. (Hardi/beritasampit.co.id).