BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H Ibnu Sina meminta semua pihak tidak lelah mencintai Sasirangan dan bangga memakai kain batik khas provinsi ini.
Dengan digelarnya Festival Sasirangan Banjarmasin (BSF) 2021 dari 8-10 Oktober adalah sebagai bagian untuk melestarikan dan mencintai kain yang dulunya merupakan pakaian para raja di daerah ini.
Bahkan festival yang sudah sampai lima tahun berturut-turut digelar ini sebagai upaya Kota Banjarmasin mengangkat Sasirangan agar bisa naik kelas ke tingkat nasional dan internasional.
“Jika sampai demikian, para perajinnya yang kebanyakan UMKM ini juga bisa mendapatkan insentif dan kesejahteraan,” kata Ibnu Sina, dikutip dari Antara, Senin 11 Oktober 2021.
Apalagi kegiatan tahun ini, kata Ibnu Sina, memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain dilaksanakan dengan menaati aturan protokol kesehatan yang ketat, tema yang diangkat pun sangat menarik.
“Isu utamanya kan nature, sustainability dan empowerment yang artinya semua pihak harus berkolaborasi mengangkat citra dan marwah kain khas pakaian raja Banjar ini,” ucapnya.
Dengan demikian maka kain Sasirangan lebih dikenal tidak hanya dilingkup nasional tetapi juga hingga internasional.
“Jadi ini harus kolaborasi semua aspek. Kita kembali ke awal, kita angkat sasirangan pewarna alam, disamping juga pewarna sintetik atau tekstil. Kita mengangkat soal sustainability artinya keberlanjutan dan juga terkait dengan empowerment atau pemberdayaan, sehingga kegiatan BSF ini bisa betul-betul dirasakan manfaatnya,” ujarnya.
(Ant/BS-65)
