Bupati Kotim Ajak Warga Tidak Membuka Lahan dengan Cara Dibakar

ILHAM/BERITA SAMPIT - Bupati Kotim Halikinnor menyerahkan bantuan alat berat yang diterima Camat Cempaga M. Yasmin. Selasa 12 Oktober 2021.

SAMPIT –Kebakaran hutan dan lahan menjadi salah satu permasalahan yang selalu menjadi kewaspadaan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, ketika menghadapi musim kemarau.

Dalam upaya mencegah karhutla tersebut, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, mengajak kapada masyarakat yang ingin membukan lahan pertanian, agar menghindari kebiasaan membuka lahan untuk dengan cara dibakar.

Salah satu upaya bencegahan yang dilakukan oleh Halikinnor, sesuai janji politiknya yakni memberikan bantuan pengadaan alat berat di setiap Kecamatan.

Hal ini telah diwujudkannya setelah menjabat sekitar 8 bulan ini, dengan mulai membagikan bantun alat berat tersebut secara bertahap. Dan tahun 2021 ini, sebanyak 3 unit alat berat mulai disalurkan ke 3 Kecamatan di Kotim.

BACA JUGA:   Pejabat di Kotim Ini Bantah Diperiksa BPK RI

“Selama ini permasalahan kita utama begitu musim kemarau disibukan dengan kebakaran lahan. Karena cara tersebut sangat mudah, ekonomis dan praktis. Tetapi dampak yang dimunculkan akibat Karhutla itu adalah kabut asap yang mengancam kesehatan kita semua,”kata Halikin, disela-sela kegiatan penyerahan bantaun 1 unit excavator dan 1 unit Hand Traktor di Kecamatan Cempaga, Selasa 12 Oktober 2021.

Dengan adanya pengadaan alat berat disetiap Kecamatan, Halikin berharap bisa meringankan dan menjadi solusi bagi masyarakat Kotim yang ingin berladang, namun terkendala materi untuk membuka lahannya.

BACA JUGA:   Lapas Kelas IIB Sampit akan Memiliki Pondok Pesantren 

“Saya melihat banyak lahan kita yang tidak terkelola dengan baik, bahkan banyak juga lahan yang dipinggir jalan. Mungkin karena warga kita tidak mampu menggarap akibat terkendala permodalan,”paparnya.

“Setidaknya dengan adanya Excavator multi fungsi dilengkapi dengan buldoser yang diserahkan kepada Kecamatan dan ditempatkan di DPP setempat untuk kelompok tani dan keperluan masyarakat, bisa membantu menjadikan lahan yang tidak produktif menjadi produktif,”pungkasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)