ODGJ di Kotim Mencapai 100 Lebih

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Kotim Irawati, beberapa waktu lalu mengunjungi salah seorang ODGJ di Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang. Rencanaya odgj tersebut akan mendapatkan perawan dengan dirujuk ke RSJ Kalawa Atie.

SAMPIT – Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur, mencatat terdapat lebih dari 100 orang jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ada hampir diseluruh Desa dan Kelurahan di Kotim.

“Ini dari data laporan yang kita terima,”Kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kotim Yunus. Kamis 14 Oktober 2021.

Saat ini kendala yang dihadapi dalam penanganan ODGJ di Kotim, seperti melakukan rujukan rawat di RSUD dr Murjani Sampit, belum bisa dilaksanakan karena pandemi Covid-19.

“Untuk perawatan ODGJ biasanya dirujuk ke RSJ. Kalawa Atie,”ujarnya.

Yunus mengungkapkan, hal yang sangat memprihatinkan sebagian besar yang ditemukannya dalam menangani kasus ODGJ ini, minimnya perhatian keluarga kepada penderita.

Sepertinya ketika mendapatkan penanganan dari pemerintah yang merujuk untuk diberikan perawatan kesehatan, pihak keluarga seakan lepas tangan dan tidak ingin lagi terlibat lagi memberikan perhatian kepada pasien yang bersangkutan.

“Peran keluarga penting untuk ODGJ ini, namun kebanyakan ketika dibawa ke rumah sakit, kehendaknya penderita ODGJ itu selamanya dirawat disana, seperti menginginkan tidak boleh kembali lagi. Bahkan saat dihubungi pihak Dinsos kebanyakan tidak ada yang merespon,”ungkapnya.

Dalam menangani ODGJ, dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam membantu kesembuhan pasien. Sebab ketika dari rumah sakit yang merawat menyatakan sembuh, maka disinilah dibutuhkan support keluarga menjaganya.

“Memang kalau sudah menderita ODGJ meski dinyatakan sembuh oleh dokter, namun tetap sulit sembuh sepenuhnya. Apa lagi selama perawatan pasien bersangkutan pasti akan tergantung obat yang diberikan dokter untuk membuatnya selalu tenang,”paparnya.

“Kasus seperti ini pernah kita temukan di Sampit, saat dinyatakan sembuh ketika dipulangkan malah orang tuanya yang menolak. Sekarang orangnya sudah normal dan kini telah bekerja sendiri sebagai pedagang,”lanjutnya.

Yunus menambahkan, untuk tahun 2021 ini Dinsos Kotim telah merujuk sebanyak 2 penderita ODGJ yang semuanya difasilitasi oleh pemerintah.

“Tapi ada juga dari pihak keluarga yang peduli mengantar sendiri untuk perawatan sanak saudaranya yang menderita ODGJ ke RSJ Kalawa Atie. Ini yang kita harapkan, kasih sayang keluarga akan mempercepat kesembuhan penderita ODGJ tersebut,”tandasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)