Pemkab Seruyan Tingkatkan Pemahaman MPA Terhadap Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla

Sekretaris Daerah Seruyan Djainuddin Noor (berdiri) saat menyampaikan sambutan di kegiatan sosialisasi pengendalian karhutla kepada MPA di Kuala Pembuang, Kamis 14 Oktober 2021.//Ist-ANTARA/Prokom Seruyan;

KUALA PEMBUANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menggelar pelatihan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada masyarakat peduli api (MPA), untuk meningkatkan pemahaman dalam mencegah dan menanggulangi bencana tersebut.

Sekretaris Daerah Seruyan, Djainuddin Noor, mengatakan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa mencegah serta mengatasi apabila terjadinya karhutla di wilayah mereka masing-masing dan tentunya untuk mengatasi persoalan karhutla di Bumi Gawi Hantantiring.

“Pelatihan ini juga meningkatkan keterampilan para kelompok MPA, sehingga bisa menyikapi dan bertindak dalam pengendalian karhutla di wilayah masing-masing. Pastinya sosialisasi ini akan kita upayakan menanamkan rasa kepedulian yang kuat dalam jiwa para kelompok MPA, agar melakukan pencegahan dan pengendalian karhutla,” kata Sekda Seruyan, dikutip dari Antara, Kamis 14 Oktober 2021.

Djainuddin meyakini, dengan adanya peran aktif dari masyarakat Seruyan untuk membantu dalam upaya pencegahan serta pengendalian karhutla bisa diatasi dengan maksimal. Sebab, mengatasi karhutla ini tidak hanya dari pemerintah ataupun TNI/Polri, tapi harus dibantu juga oleh semua pihak.

“Termasuk peran aktif masyarakat ini sangat penting untuk mengatasi dan mencegah karhutla di Seruyan, maka dari itu diharapkan hal ini harus bisa dimaksimalkan dengan baik,” ucapnya.

Sementara Kepala BPBD Seruyan, Agung Sulistiyo, menyampaikan, peserta pelatihan pengendalian karhutla ini berjumlah 225 orang yang berasal dari 4 kecamatan yaitu dari Kecamatan Seruyan Hilir Timur 78 orang, Seruyan Hilir 72 orang, Danau Sembuluh 60 orang dan dari Seruyan Tengah 15 orang.

“Pelatihan pengendalian karhutla kepada MPA ini, dibagi dalam tiga kelompok pelaksanaan kegiatan. Kami berharap para peserta bisa benar-benar mengikuti kegiatan itu sampai selesai, sehingga ilmu yang disampaikan untuk mengatasi karhutla ini bisa diaplikasikan di lapangan nanti,” kata Agung.

(Ant/BS-65)