Bupati Kotim : Jangan Sampai Ada Warga yang Kelaparan

ILHAM/BERITA SAMPIT - Bupati Kotim Halikinnor, bersama seluruh Camat se-Kabupaten Kotim. Usai kegiatan pelantikan ketua tim PKK Kecamatan. Senin 18 Oktober 2021.

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, mengingatkan kepada seluruh Camat dan Kepala Desa/Lurah, agar selalu tanggap serta memonitor warganya, terutama yang kurang mampu agar diupayakan mendapatkan bantuan baik itu dari segi pangan maupun kesehatan.

“Saya sering ingatkan Camat dan sampaikan ke Kades, kalau ada warga tidak mampu jangan sampai mereka kelaparan. Demikian juga untuk kesehatan, saya tidak ingin mendengar ada warga kurang mampu yang sakit tidak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Karena ini menjadi tugas kita sebagai pejabat yang diamahkan oleh masyarakat,” ujar Halikin, saat menyampaikan arahannya diacara pelantikan Ketua Tim PKK Kecamatan se – Kabupaten Kotim. Senin 18 Oktober 2021.

BACA JUGA:   Pemerhati Sosial Soroti Kinerja KPU Kotim Menimbulkan Banyak Keluhan

Apa lagi saat ini menurut Halikin jabatan seluruh Camat di Kotim telah terisi oleh pejabat definitif, tentunya semua tugas dan tanggungjawab harus bisa dijalankan dengan baik demi kepentingan masyarakat dan juga daerah.

ILHAM/BERITA SAMPIT – Bupati Kotim Halikinnor, bersama seliruh Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Se- Kabupaten Kotim. Senin 18 Oktober 2021.

Halikin menambahkan, berkaitan dengan kasus gizi buruk atau Stunting, dari data yang diterima melalui pemerintah Kabupaten, jumlah penderita gizi buruk di Kotim telah turun mencapai sekitar 27 persen, dari sebelumnya sebanyak 48 persen.

BACA JUGA:   ODOJ Kalteng Berbagi Kebahagiaan untuk 210 Guru Ngaji di Kotim

Tentunya permasalahan ini juga menjadi tugas dan tanggung jawab bersama antara Pemerintah Daerah, Camat, Kades/Lurah, serta Tim Penggerak PKK yang ada diseluruh Kabupaten, untuk turut bersama-sama menekan kasus stunting yang ada di Bumi Habaring Hurung ini.

“Jangan sampai kita menemukan anak yang gizi buruk dan segala macam. Harapan kita mulai tahun 2021 dan 2022 mendatang kasus stunting terus turun, dan anak-anak kita tidak ada lagi yang menderita gizi buruk dan bisa menjadi generasi penerus yang bisa membawa Kabupaten ini lebih maju lagi,”tandasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)