Danrem 102/Pjg Buka Kejuaraan Pencak Silat Open Danrem Cup

Hardi/BERITA SAMPIT - Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya saat memukul gong sebagai tanda dimulainya kejuaraan pencak silat open Danrem Cup tahun 2021

PALANGKA RAYA – Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya membuka secara langsung, kejuaraan pencak silat open Danrem Cup tahun 2021 di Gelanggang Olahraga (GOR) Tuah Pahoe, Jumat 22 Oktober 2021.

Pada kesempatan itu Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya menyampaikan, dirinya merasa bangga karena kejuaraan ini dapat terlaksana, dan diikuti oleh atlet – atlet pencak silat se-Kalimantan Tengah. Kejuaraan pencak silat ini dapat terselenggara dengan baik, berkat kerja sama antara Korem 102/Pjg, dengan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Provinsi Kalimantan tengah.

“Banyak manfaat yang kita ambil dari kejuaraan ini diantaranya dapat meningkatkan disiplin, sportivitas, serta menyegarkan rasa soliditas, dan persau-daraan sesama atlet pencak silat khususnya Kalimantan Tengah,” ucapnya.

Yudianto menambahkan, kemenangan bukanlah semata-mata tujuan utama, akan tetapi keikutsertaan, dan partisipasi aktif yang telah ditunjukkan merupakan wujud loyalitas baik sebagai kontingen, panitia maupun pendukung kejuaraan ini.

BACA JUGA:   Kodim 1014/Pbn Tanam 600 Pohon

“Menjadi atlet yang baik, perlu memiliki kualitas kemahiran teknis yang ditopang dengan kualitas kemampuan fisik, dan mental sebagaimana yang dipersyaratkan, melalui rangkaian latihan yang bertahap, bertingkat dan berlanjut, dimana faktor disiplin adalah merupakan landasan utamanya,” pungkasnya.

Oleh karena itu dirinya berharap, setelah selesai kegiatan kejuaraan ini teruslah berlatih secara teratur dan ber-kesinambungan agar menjadi atlet yang berprestasi. Apalagi untuk adik-adik tingkat pelajar atau remaja, dan dewasa yang usianya masih relatif muda tentu masih dapat dibina dengan baik.

Dirinya juga menyampaikan untuk dapat tampil menjadi juara, tidaklah mudah. Apalagi tingkat keterampilan teknis, maupun kekuatan fisik dari mereka yang bertanding berada pada kondisi yang sama, maka faktor akhir yang sangat menentukan adalah kondisi mental masing-masing atlet.

BACA JUGA:   Kodim 1014/Pbn Tanam 600 Pohon

“Saya berpesan untuk para atlet yang nantinya mendapat kesempatan meraih kesuksesan menjadi juara, janganlah terlalu berbangga diri apalagi sampai lupa diri, ingatlah mempertahankan kemenangan adalah lebih sulit dari merebutnya,” lugasnya

Dirinya juga menyampaikan kepada mereka yang nantinya gagal atau belum berhasil, untuk tidak patah semangat. kekalahan bukanlah kehancuran namun kekalahan merupakan kemenangan yang tertunda, untuk itu jadikanlah hal tersebut sebagai pembangkit semangat dan tekad untuk berlatih dengan lebih giat dan berdisiplin guna merebut kemenangan dimasa yang akan datang.

(Hardi/Beritasampit.co.id)