TK Ar-rayyan Sampit Peringati Maulid Nabi dan Tausiyah Berbentuk Cerita Oleh Mahasiswa

AIB/BERITA SAMPIT - Kepala dan Guru TK Ar-rayyan beserta wali murid dan siswa usai melakukan kegiatan Maulid di TK.

SAMPIT – Taman Kanak-kanak (TK) Ar-rayyan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara sederhana yang diikuti warga sekolah, wali murid dan siswa. Kegiatan tersebut juga turut mengundang mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit sebagai pencerita kisah Nabi.

“Membentuk karakter anak-anak harus mulai dari dini, jadi kegiatan ini sebagai momentum untuk memahamkan kepada adek-adek akhlaknya Nabi sebagai suri teladan bagi umat manusia,” kata Kepala TK Ar-rayyan Sampit, Marwiyah, S.Pd., M.Pd., Sabtu 23 Oktober 2021.

Ditegaskan, bahwa kegiatan ini bukan mendekatkan diri dengan wali murid, yang paling penting adalah wali murid dapat memahami bahwa peran orang tua sebagai pendidikan pertama dan utama sangat mempengaruhi perkembangannya secara psikologis.

BACA JUGA:   Polisi Cek Sejumlah SPBU di Sampit Guna Antisipasi Kecurangan dan Kelalaian

“Secara psikologis bahwa perkembangan anak ke arah yang baik ditentukan oleh 3 hal yaitu polah asuh, pendidikan dan lingkungan, karena ini anak TK pola asuh menjadi poin penting, anak harus didik dengan penuh kasih seperti yang contohkan Nabi dan ini menjadi tugas semuanya untuk memperhatikan perkembangan dan kemajuan anak,” tegasnya.

Sementara itu, Rahma Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit yang dipercaya oleh Kepala TK Ar-rayyan Sampit untuk menceritakan kisah Nabi menjelaskan, anak TK yang sangat erat kaitannya dengan cerita, bagi mereka mendengarkan cerita adalah hal yang menarik dan mengasyikkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan berbicara dengan anak, apalagi menceritakan kisah para nabi dan sahabat untuk memperkenalkan perjalanan ajaran Islam kepada mereka.

BACA JUGA:   TTG Tingkat Kabupaten Kotim Digelar, Menampilkan Berbagai Karya dan inovasi

“Bercerita dengan anak-anak banyak manfaatnya, selain mengenalkan kepada mereka kisah nabi juga untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan memperkaya kosa kata anak,” ujar Mahasiswa Pendidikan Semester 3 itu.

Setelah pembacaan kisah nabi selesai akan ditanyakan kembali isi cerita itu, yang bisa menjawab akan mendapatkan hadiah beberapa makanan ringan, karena dijanjikan hadiah anak fokus dan antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. (Aib/beritasampit.co.id).