Bernilai Jual, Bunga Ini Ternyata Terbuat Dari Sabun dan Barang Bekas

HARDI/BERITA SAMPIT - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya, Noor Apiati (dua dari kanan) saat memperkenalkan bunga yang terbuat dari sabun.

PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya, Noor Apiati memperkenalkan bunga yang terbuat dari sabun dan dari barang bekas oleh dinas tersebut bersama para komunitas. Bunga ini memiliki nilai jual.

Hal ini disampaikan Noor Apiati saat berada di acara Rapat Koordinasi Bidang Perpustakaan dan Bidang Kearsipan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021, di Swiss Bellhotel Danum Palangka Raya, Selasa 26 Oktober 2021.

BACA JUGA:   20.379 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Palangka Raya

“Ini merupakan hasil karya kita bersama para komunitas yang ada di Kota Palangka Raya, pembuatan bunga dari sabun dan barang bekas ini merupakan program Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial, yang dimana kegiatan ini merupakan pemberdayaan untuk masyarakat dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Bunga tersebut menggunakan bahan seperti sabun batang, lem dan tepung. Sedangkan bunga dari barang bekas menggunakan bahan seperti kantong plastik. Komunitas yang membuat bunga dari sabun ini berasal dari komunitas cinta anak, gabungan organisasi wanita, komunitas dongeng dan ada juga yang dari pustakawan.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

“Untuk harga bunga dari sabun ini bervariasi dari harga 50 ribu Rupiah sampai satu juta Rupiah. Untuk bunga dari barang bekas ini dijual dengan harga 75 ribu Rupiah, dan harga ini diluar harga vasnya, kalau bersama dengan vas harganya menjadi 100 ribu Rupiah,” pungkasnya. (Hardi/beritasampit.co.id).