Maknai Sumpah Pemuda, PMKRI Gelar Panggung Aspirasi di Tugu Soekarno

IST/BERITA SAMPIT – Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya, Obi Seprianto saat menyampaikan orasi.

PALANGKA RAYA – Momentum Hari Sumpah Pemuda yang ke-93, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya melakukan kegiatan Panggung Aspirasi Pemuda di Tugu Soekarno Jalan S. Parman. Kamis, 28 Oktober 2021.

Dalam kegiatan Panggung Aspirasi Pemuda tersebut, kader PMKRI Cabang Palangka Raya menampilkan serangkaian pertunjukan seperti puisi, pidato kebangsaan, penyampaian aspirasi melalui orasi, tari modern, stand up comedy, menyanyi dan puncaknya pembacaan pernyataan sikap serta menyampaikan pembacaan sumpah pemuda yang diikuti oleh 40 anggota PMKRI Cabang Palangka Raya.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya, Obi seprianto menyampaikan bahwa, ini sebagai ruang bagi para kader PMKRI Cabang Palangka Raya untuk menyampaikan gagasan, pendapat dan bakat, karena hari ini ruangnya pemuda. Sebab sejarah mencatat pemuda Indonesia adalah pemegang peran penting kemajuan bangsa, sehingga perlu pemikiran kritis dari para kaum muda, supaya sejarah tidak menjadi kenangan.

“Saya menegaskan setelah 93 tahun diikrarkannya sumpah pemuda, tentunya tantangan dan harapan dihadapi pemuda zaman di ini berbeda dengan dulu, hari ini kita melihat banyak pemuda yang kehilangan pekerjaan dan tidak mendapatkan pekerjaan (menganggur). Sehingga penting pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/kota untuk memaksimalkan pelatihan soft skill melalui lembaga terkait sebagai penunjang mendapatkan pekerjaan yang baru, serta mengoptimalkan kembali lembaga kemasyarakatan desa seperti yang tertuang dalam permendagri nomor 18 tahun 2018 yang memiliki tugas salah satunya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.” terang Obi Septianto.

BACA JUGA:   Afner Belum Mendapatkan Penjelasan Ilmiah Terkait Kematian Anaknya dari RSUD Doris Sylvanus

Di kesempatan itu juga, Presidium Gerakan Kemasyarakatan, Rizky Pratama mengungkapkan bahwa, dalam momentum hari sumpah pemuda kali ini, perlu mengulas dan merefleksikan perjuangan kaum pemuda terdahulu, yang bersatu tanpa mementingkan egosentris masing-masing daerah, suku, ras dan keyakinan dengan kesadaran untuk memperjuangkan keutuhan Negara Indonesia yang bermuara pada Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

Dikatakan dirinya, bangsa Indonesia bebas dari para penjajah yang membelenggu kedaulatan bangsa ini, tidak terlepas dari semangat perjuangan dan pengorbanan para pemuda terdahulu dalam mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bingkai Sumpah Pemuda.

“Untuk itu, Kita perlu membangun semangat dari dalam diri kita terlebih dahulu, untuk keluar dari sifat hedonisme dan mementingkan diri sendiri, karena seyogyanya cita-cita dalam visi PMKRI agar terwujudnya keadilan sosial, kemanusiaan, dan persaudaraan sejati menjadi arah gerak perjuangan setiap kader PMKRI sebagai organisasi berbasis kemahasiswaan, sekaligus kepemudaan saat ini.” Tutur Rizky Pratama.

Adapun dalam Poin-Poin Pernyataan Sikap kegiatan Panggung Aspirasi Pemuda yang dilakukan PMKRI Cabang Palangka Raya sebagai berikut :

1. Mengingatkan kembali bahwa momentum hari Sumpah Pemuda ke-93, merupakan momentum bersejarah yang menjadi hasil buah perjuangan kaum muda yang bermuara pada ikrar dengan tertuang dalam Sumpah Pemuda. Dalam inilah nilai-nilai Sumpah Pemuda baik secara historis, maupun filosofis dapat kita ambil sebagai fondasi dasar dalam menjalani perjalanan kehidupan kebangsaan.

BACA JUGA:   Pengecekan Harga Pangan Menjelang Puasa, Yuas Elko: Harga Barang di Pasar Normal

2. Dalam momentum Sumpah Pemuda ini menuntut kebebasan yang hakikatnya adalah hak setiap orang dan setiap individu untuk memperoleh kebebasan berkeyakinan, kebebasan berpikir, berekspresi, dan bertindak.

3. Dalam suasana bangsa kita saat ini perlu adanya semangat kesatuan dan persatuan dalam menghadapi tantangan zaman di Era Globalisasi. Semangat dalam momentum Sumpah Pemuda inilah yang menjadi landasan kita Bersama dalam menghadapi tantangan zaman di Era Globalisasi ataupun dalam menghadapi unsur radikalisme yang mengancam kesatuan dan persatuan bangsa.

4. Mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat khususnya Pemuda Kalimantan Tengah untuk tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa terutama perjuangan kaum Pemuda daerah dalam meraih kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan bangsa sampai saat ini.

5. Mendorong pemerintah provinsi mengoptimalkan proses perluasan akses internet di daerah-daerah agar pemuda dan masyarakat mendapat kemudahan dalam mencari informasi untuk mewujudkan masyarakat yang melek teknologi informasi.

6. Mendorong Pemerintah untuk memaksimalkan pelatihan soft skill melalui lembaga terkait kepada pemuda sesuai dengan minatnya. Untuk menunjang dalam proses mendapatkan pekerjaan yang layak.

7. Mendorong Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri untuk memaksimalkan tugas dan fungsi Lembaga Kemasyarakatan Desa sesuai dengan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul.

(M.Slh/Beritasampit.co.id)