Kementerian LHK Susun Profil Keanekaragaman Hayati di Wilayah Kotim, Untuk Apa Ya?

KEGIATAN : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian LHK, Kepala DLH Kotim, camat dan sekcam foto bersama usai kegiatan penaksiran luas lahan dalam mendukung RHL di wilayah Kotim.

SAMPIT – Program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak sebatas Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) khususnya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Bahkan janjinya, akan menambah objek lain yakni, Profil Keanekaragaman Hayati. Namun, itu masih dalam tahap dasar penyusunan.

“Dalam pertemuan kali ini, kami beserta tim menyampaikan penjelasan dan laporan awal maksud, tujuan dan manfaat kegiatan penaksiran luas lahan dalam mendukung RHL sebagai dasar penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati di Kotim,” ucap Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian LHK Herry Subagiadi pada saat kegiatan FGD penaksiran luas lahan dalam mendukung RHL di Kotim, Jumat 29 Oktober 2021.

Dia menegaskan, kegiatan yang telah dirancang Kementerian LHK sudah ada dukungan yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Kotim, sehingga pihaknya akan lebih fokus dan siap memberikan yang terbaik.

BACA JUGA:   Sejumlah Kasus Penjarahan Sawit Perkebunan di Kotim Dilaporkan ke Polisi

“Saya yakin, keanekaragaman hayati di Kotim cukup banyak. Namun, kata Kepala DLH Kotim sudah ada yang hilang bahkan nyaris punah. Misalnya, Bekantan dan bangkui,” ujarnya dihadapan tamu undangan yang hadir.

Untuk itu, lanjut Herry, Kementerian LHK mengharapkan adanya kerja sama yang baik dari dinas, kecamatan, kelurahan/desa dan instansi terkait, guna memberikan informasi dan data lapangan yang valid terkait potensi dan kondisi keanekaragaman hayati yang tersebar di wilayah Kotim.

Adapun tujuan pendataan itu, kata dia, untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis ekosistem dan tutupan lahan, mengidentifikasi keanekaragaman jenis dan sebaran spesies flora dan fauna yang ada di wilayah Kotim.

BACA JUGA:   Perolehan Suara Caleg Dapil 2 Kotim, Inkamben Masih Banyak yang Bertahan

“Kepada pengolah data kami harapkan akan mendapatkan data lapangan yang valid, karena ini sangat penting untuk menentukan keanekaragaman hayati di wilayah Kotim,” tegas Herry.

Dia menjelaskan, keanekaragaman hayati merupakan isu yang sangat penting di tingkat global maupun domestik karena menyangkut pelestarian makhluk hidup dan kehidupan manusia.

Selanjutnya, Keanekaragaman hayati merupakan aset bagi pembangunan nasional dan daerah, sehingga diperlukan pengelolaan secara terpadu, baik antar sektor maupun antar tingkat pemerintah.

“Besarnya peranan keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusia, serta bagi pembangunan memberikan alasan kuat mengapa konservasi keanekaragaman hayati harus diupayakan berbagai pihak di tingkat pusat dan daerah, termasuk oleh Pemkab Kotim,” pungkasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)