Ekspor Perdagangan ke China Meningkat, Gus Muhaimin: Kita Dorong Semakin Tinggi Kinerja Pak Lutfi

Ket foto: Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar usai acara Harlah ke-22 Fraksi PKB DPR RI dan Perayaan Hari Santri Nasional 2021 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021).

JAKARTA— Kinerja ekspor Indonesia yang terus tumbuh mendapat apresiasi kalangan DPR. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kinerja ekspor Indonesia tumbuh sebesar 64,10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau sebesar 20,95 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar menilai kinerja ekspor Indonesia yang terus tumbuh mengindikasikan hadirnya negara yang dijalankan oleh pemerintah dalam upaya sejahterakan rakyatnya.

Hal ini, menurut Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini sesuai dengan keinginan partainya sebagai partai pengusung pemerintah. Ia berharap kinerja ekspor dalam negeri akan terus meningkat lagi.

“Aamiin. Moga-moga (terus meningkat-red),” ucap Muhaimin Iskandar usai acara Harlah ke-22 Fraksi PKB DPR RI dan Perayaan Hari Santri Nasional 2021 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021).

Muhaimin juga menilai positif meningkatnya ekspor perdagangan ke China saat ini dianggap menjadi superpower kekuatan ekonomi dunia bahkan diprediksi akan menggantikan kedigdayaan Amerika Serikat mampu ditembus oleh Indonesia.

BACA JUGA:   Mercy Barends Desak Kementerian ESDM Blacklist Pihak Ketiga Proyek PJUTS

Bahkan berdasarkan data yang disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun, nilai ekspor perdagangan Indonesia ke China selama 2020 mengalami peningkatan dibandingkan dengan ekspor 2019.

Data yang dirilis oleh Kepabeanan China, total nilai perdagangan Indonesia ke China pada 2020 senilai US$78,5 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke China mencapai US$37,4 miliar, tumbuh 10.10 persen dibandingkan 2019. Di sisi lain, nilai impor Indonesia dari China pada tahun 2020 mencapai senilai US$41 miliar, turun sebesar 10,13 persen dibandingkan total nilai impor tahun lalu.

“Kita terus mendorong, membantu, menfasilitasi Pak Lutfi (Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi-red) untuk semakin tinggi lagi mutu kinerjanya,” tegas Muhaimin.

Pada bagian pidato Harlah ke-22 FKPB di DPR RI, Muhaimin memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini semakin diperhitungkan dunia. Hal itu ditandai dengan kepercayaan kepada Indonesia meneruskan estafet keketuaan atau Presidensi G20 dari Italia.

BACA JUGA:   Prabowo-Gibran Resmi Menang Pilpres 2024

Untuk pertama kalinya Indonesia akan memegang Presidensi G20 pada tahun 2022 mendatang. Penyerahan presidensi tersebut dilakukan pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/201).

“Hari ini kita besykur, Pak Jokowi sebagai Presiden RI menjadi Presidensi G20 di tengah seluruh dunia tahu bahwa saat ini masih terjadi pandemi. Artinya bahwa Indonesia menjadi harapan dunia yang akan menjadi lokomotif solusi,” ucap Muhaimin disambut tepuk meriah ratusan undangan termasuk perwakilan fraksi-fraksi yang ada di DPR.

Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia (Menakertrans) ini bilang prestasi itu juga menandai kebangkitan Indonesia di percaturan perekonomian dunia di masa mendatang.

“Mudahan-mudhaan ke depan semua bisa betul-betul bisa bangkit terutama pasca pandemi, terutama pas Presiden Jokowi yang kini menjadi Presidensi G20. Indonesia bukan saja bangkit tetapi mampu menjadi pemimpin dunia dipercaturan ekonomi dunia di masa mendatang,” pungkas Abdul Muhaimin Iskandar.

(dis/beritasampit.co.id)