Stunting saat Pandemi Covid-19 Sangat Tinggi

M.SLH/BERITA SAMPIT - Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat, Mukhtar Bakti.

PALANGKA RAYA – Saat pandemi Covid-19, jumlah stunting sangatlah tinggi. Hal ini menjadi fokus perhatian Bina Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat, Mukhtar Bakti saat diminta keterangan usai kegiatan Sosialisasi Advokasi, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana bersama Mitra Kerja di Aula Mesjid Darussalam Jalan G. Obos XI Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Senin, 1 November 2021.

Kata Dia, untuk saat ini data mengenai kenaikan stunting belum diketahui pasti. Berdasarkan prevalensi stunting Nasional 27,7 persen berdasarkan Sumber Data : SSGBI, 2019. Namun berdasarkan survei lokal bahwa disaat pandemi Covid-19 saat ini jumlah stunting meningkat.

BACA JUGA:   Terkait Dugaan Malpraktik, RSUD Doris Ungkap Penanganan yang Dilakukan Sudah Sesuai Prosedur

Saat ini masing-masing pimpinan daerah, sudah mengakomodir kegiatan tersebut, para pemangku kebijakan di masyarakat mulai dari pemuka agama dan masyarakat sudah mulai berjalan untuk melakukan sosialisasi.

“Nah inilah yang harus kita pertahankan supaya di masyarakat itu benar-benar mendapat dengan apa yang kita program kan. Apalagi ini berkaitan dengan urusan masalah stunting ini, kita akan mulai meminimalisir stunting ini di tempat kita apalagi di Kalimantan Tengah,” tutur Mukhtar Bakti.

BACA JUGA:   Partai Demokrat Mampu Mempertahankan Waket di DPRD Provinsi Kalteng

Pemerintah tengah melakukan percepatan pencegahan stunting agar konvergen, baik pada perencanaan, pelaksanaan, termasuk pemantauan dan evaluasi di berbagai tingkat pemerintahan, termasuk desa.

“Ini menjadi tugas berat kita bagaimana kita menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 nanti, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Wakil Presiden, KH. Ma’aruf Amin, hari ini kita akan terus melakukan upaya pendampingan,” tuturnya.

Dengan demikian juga, untuk ke depan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan, dengan melakukan pendataan di setiap daerah untuk meyakinkan kepada masyarakat untuk bisa terdeteksi lebih dini supaya stunting ini jangan ada lagi. (M.Slh/beritasampit.co.id).