Pemeliharaan Jalan HM Arsyad di Titik Rusak Parah Sejauh 1,4 Km Mulai Dikerjakan

ILHAM/BERITA SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor didampingi Kepala DPUPRPRKP Kotim Machmoer, dan Kabag Bina Marga Mentana, meninjau lokasi pemeliharaan di Jalan Hm Arsyad Sampit, Jumat 5 November 2021.

SAMPIT – Pemeliharaan jalan HM Arsyad Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, mulai kembali dilakukan Pemerintah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPRKP).

Sementara ini untuk pemeliharaan perbaikan jalan tersebut, difokuskan pada titik-titik badan jalan yang dianggap rusak parah dan berlubang.

“Untuk yang kita lakukan pemeliharaan ini jaraknya 1,4 KM, artinya yang sementara diperbaiki hanya dititik-titik yang rusak parah,” kata Bupati Kotim Halikinnor, saat meninjau langsung proses pengerjaan pemeliharaan jalan tersebut, Jumat 5 November 2021.

Untuk pembangunan jalan HM Arsyad sejauh sekitar 4,8 Kilometer, Pemerintah Kabupaten Kotim telah memasukan dalam program pembangunan tahun 2022 mendatang yang dianggarkan kurang lebih Rp 25 miliar.

BACA JUGA:   Lahan yang Belum Diganti Rugi PT BSP Diukur Kembali Bersama Kelompok Tani di Cempaga

“Insya Allah tahun depan secara keseluruhan kanan dan kiri jalan dari perempatan Traffic Light Hm Arsyad-Pelita sampai Bundaran KB, dan itu akan kita aspal hotmik dengan kualitas aspal terbaru dan kuat,” paparnya.

Guna menjaga agar jalan yang diperbaiki tersebut bisa bertahan lama dimasa perawatannya, Halikin menginstruksikan DPUPR berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, untuk melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang melintas di jalur tersebut, khususnya larangan melintas untuk kendaraan yang bertonase besar.

BACA JUGA:   BMKG Prakirakan Kotim Memasuki Masa Transisi Musim Hujan ke Kemarau April 2024

“Karena untuk pemeliharaan jalan ini juga sifatnya masih tidak begitu kuat. Kita meminta para pengguna jasa atau pemilik kendaraan berat agar turut membantu memperhatikan jalan tersebut. Kalau pun mau melintas agar bisa memperhatikan angkutannya agar tidak melebihi kemampuan badan jalan,” ujarnya.

“Untuk badan jalan Kota Sampit sendiri berkapasitas kelas C atau kemampuan 8 ton, jika yang masuk mencapai 20 ton maka kemampuan jalan tidak akan bisa bertahan lama. Sayang jika sudah diperbaiki 1 sampai 2 bulan akan rusak lagi, apalagi disaat musim hujan ini,” pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id).