Mendes PDTT: Dana Desa Boleh Dipergunakan Untuk Pendidikan

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (kanan) berkunjung ke PAUD Anak Ceria dan TK Pertiwi Banaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jumat 5 November 2021.//Ist-ANTARA/Kemendes PDTT;

JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menyampaikan bahwa Dana Desa boleh dipergunakan untuk membiayai pendidikan di desa.

Mengutip dari Antara, Saat mengunjungi Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Mendes PDTT mengatakan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anak Ceria dan Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi Banaran telah memperoleh bantuan dari Dana Desa.

“Dana Desa boleh dipergunakan untuk pendidikan. Jadi ada yang tanya, apakah Dana Desa bisa buat pendidikan? Ini terbukti di PAUD Anak Ceria di Desa Banaran yang memperoleh bantuan dari Dana Desa,” kata Gus Halim, sapaan Abdul Halim Iskandar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 5 November 2021.

BACA JUGA:   Beasiswa Gerbang Mentaya Tuai Kritik Keras dari Kalangan Mahasiswa

Sementara Kepala Desa Banaran, Catur Widodo, menjelaskan PAUD Anak Ceria mendapatkan bantuan dari Dana Desa sejak 2015, saat regulasi memperbolehkan Dana Desa untuk pendidikan.

Dari Dana Desa itu setiap bulan para guru PAUD dan TK memperoleh insentif dengan nilai total Rp800.000.

“Selain itu, Dana Desa juga diberikan untuk biaya operasional PAUD dan TK yang jumlahnya sesuai kebutuhan yang diajukan,” katanya.

Kepala PAUD Anak Ceria dan TK Pertiwi Banaran, Endah Harjanti, bersyukur dengan adanya Dana Desa untuk operasional PAUD dan TK yang dipimpinnya.

“Kebutuhan operasional kami dibantu oleh Dana Desa, termasuk insentif bagi para pengajar,” tuturnya.

BACA JUGA:   Siswa Bagikan Takjil, Kadisdik Kotim: Menanamkan Pendidikan Karakter

Di PAUD Anak Ceria dan TK Pertiwi banaran, setiap siswa tidak dipungut bayaran.

Bahkan, ada program penambahan gizi bagi para siswa di tempat itu, misalnya pemberian makanan sehat berupa daging dan telur. Siswa juga rutin dicek kesehatannya seperti pengukuran kepala dan pengecekan telinga.

Dalam kunjungan itu, Gus Halim juga sempat berdiskusi dengan para pendamping desa.

Gus Halim berpesan kepada pendamping desa untuk bekerja keras mengawal pembangunan di desa.

Turut hadir dalam kunjungan ini, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlela, Kepala Pusat SDM Desa PDTT Fujiartanto, dan pejabat Kemendes PDTT lainnya.

(Antara/BS-65)