Ini Harapan Gubernur Kalteng di Musda DAD

Hardi/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membuka secara langsung kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021, di Betang Hapakat Jalan RTA. Milono, Minggu 7 November 2021.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengingatkan, bahwa keberadaan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), dan Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi, Kabupaten/Kota serta Damang merupakan modal sosial (social capital) maha penting, serta sekaligus mitra strategis kedepan untuk bersama sama pemerintah daerah membangun Kalimantan Tengah sehingga tercapai sinergisitas.

BACA JUGA:   BPK-RI Lalukan Pemeriksaan, Kabarnya Terkait Kasus di Salah Satu Instansi di Kotim

Keberadaan Kelembagaan Adat Dayak diharapkan menjadi motivator, dinamisator dan fasilitator dalam meningkatkan partisipasi masyarakat Adat Dayak secara maksimal, dalam kerangka penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang aman, tertib, adil dan makmur.

“Saling memperkuat tali persaudaraan antar sesama suku Dayak tanpa membeda-bedakan tempat kelahiran, agama dan kepercayaan yang dianutnya,” ucapnya.

Sugianto juga menyampaikan, sejalan dengan Tema Musda III DAD Provinsi Kalimantan Tengah saat ini yaitu dengan kebersamaan merajut keberagaman sesuai Falsafah Huma Betang Berlandaskan Kearifan Lokal Dalam Bingkai NKRI.

BACA JUGA:   Sepasang Kekasih Dijatuhi Hukuman atas Kecurangan Pemilu 2024

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap kegiatan Musda III DAD diharapkan dapat berlangsung sukses dari awal hingga berakhir serta mencapai tujuan yang diharapkan bersama.

“Mengedepankan dan menjunjung tinggi Prinsip Hidup “Belom Bahadat” (yang artinya hidup bertata krama dan beradat) serta filosofi “Huma Betang”, yang didasari atas empat pilar utama yaitu Kejujuran, Kesetaraan, Kebersamaan dan Menjunjung Tinggi berlakunya Hukum Adat dan Hukum Nasional,” pungkasnya.

(Hardi/Beritasampit.co.id)