58 Tahun UPR, Presiden Ajak Sivitas Akademik Wujudkan UPR Jaya Raya Kampus Rakyat

IST/BERITA SAMPIT - Presma UPR, Beni Parulian Siregar didampingi Wapresma bersama Rektor UPR, Andrie Elia beserta Isteri saat merayakan Dies Natalis UPR yang ke 58.

PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) telah berusia 58 tahun. Kampus Negeri Tertua dan terbesar di Bumi Tambun Bungai ini telah menjadi kampus yang melahirkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil.

Dengan usia yang ke 58 tahun tersebut, Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Palangka, Beni Parulian Siregar berharap UPR bisa terus bertransformasi ke arah yang lebih baik.

“Kami mengharapkan kampus ini menjadi kampus yang terus meletakan keberpihakannya kepada rakyat, menjadi kampus yang demokratis dengan menerapkan Falsafah Huma Betang, tidak membeda-bedakan Suku, Agama, Ras dan antar golongan (SARA),” kata Beni, Rabu 10 November 2021.

Ia mengajak seluruh Sivitas Akademik untuk mengambil peran dalam rangka mewujudkan UPR Jaya Raya, UPR Kampus Rakyat. Tentu dalam mewujudkan ini bukan hal yang mudah,

“Mudah-mudahan dengan bergotong royong cita-cita besar ini bisa terwujud, kepada mahasiswa mari kita serukan kedaulatan mahasiswa sebagai elemen penting dalam prosesi perjalanan pembangunan kampus dan harus dibuka seluas-luasnya ruang partisipasi untuk mahasiswa,” tuturnya.

Selain itu, Beni berharap arah pembangunan UPR kedepannya dapat difokuskan pada pengembangan Sumber Daya Manusia, guna menyiapkan masyarakat Kalteng sebagai provinsi penyangga ibu kota.

“Yang paling sederhana kita bisa mulai memberikan atensi terhadap pusat ilmu pendidikan, berupa perpustakaan yang nyaman dan update guna memberikan literatur yang luas dan berwawasan Luas,” tuturnya.

Dengan bertambahnya usia kampus tersebut, ia menyerukan kepada seluruh mahasiswa untuk terus mengawal pembangunan kampus UPR. Dimana dikatakan Beni, UPR masih menerapkan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) kepada mahasiswa jalur mandiri.

“Oleh sebab itu, kita harus meminta pertanggung jawabannya, berupa Impact yang jelas dan terasah, tentunya untuk mahasiswa, untuk muruah akademik bukan sesuatu yang hanya bernuansa estetik, sekali lagi adalah muruah akademik,” tutup Beni. (M.Slh/beritasampit.co.id).